spot_img

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Barat Memberikan Penghargaan kepada 5 Bidan yang Inovatif dalam Edukasi Gizi

Date:

Sebagai bagian dari Kampanye Bidan Sahabat Ibu dan Anak, yang telah diikuti oleh lebih dari 1.000 bidan di Jawa Barat sejak Juli 2023, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Barat dan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) telah memberikan penghargaan kepada lima bidan di wilayah tersebut yang dianggap memiliki inovasi dalam edukasi masyarakat tentang gizi.

Menurut Eva Riantini, ketua IBI Jabar, penghargaan ini diberikan kepada bidan yang paling kreatif dalam menggunakan media sosial untuk memberi tahu orang lain tentang nutrisi dan bahaya makanan manis yang dikonsumsi balita. Dengan kemampuan ini, para bidan dimotivasi untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam menyebarkan pengetahuan kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tujuan dari gerakan edukasi gizi yang dilakukan oleh para bidan adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu-ibu, tentang pentingnya gizi dalam keluarga, asupan gizi yang tepat untuk ibu hamil, dan cara memberikan makanan pendamping air susu ibu (MPASI) yang tepat untuk anak-anak. Sangat penting untuk mencegah anak-anak makan makanan berbahaya seperti susu kental manis.

Eva Riantini mengatakan bahwa para bidan dapat memberikan edukasi gizi melalui berbagai media, seperti media sosial, yang memperluas jangkauan masyarakat dan mendorong kreativitas mereka dalam memberikan penyuluhan kesehatan.

Dr. Eka Lestari Kurnia, anggota Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Jawa Barat, mengapresiasi upaya IBI Jabar dan YAICI untuk meningkatkan kesadaran gizi masyarakat. Ia berharap inovasi ini akan berlanjut dan membantu ibu hamil dan balita lebih sehat.

Selain itu, Ketua Advokasi YAICI, Yuli Supriati, menekankan bahwa bidan menyukai kegiatan ini karena mereka memiliki kemampuan untuk membuat ide baru dan mengedukasi masyarakat tentang gizi.

Salah satu bidan, Sinar, mengatakan bahwa kampanye edukasi gizi telah membuka matanya pada informasi baru tentang kesehatan. Setelah mengikuti seminar tentang masalah ini, ia menyadari bahaya mengonsumsi makanan kental manis. Dia percaya bahwa banyak bidan lain perlu mendapatkan pemahaman ini.

Pada acara tersebut, lima bidan berikut menerima penghargaan :

1. Yanyan Mulyani, Wakil Dekan Universitas Bhakti Kencana Bandung, membuat resep puding kelor kental manis yang mengganti gula.

2. Aneu Chandawati, mahasiswa magister kebidanan di Stikes Dharma Husada Bandung dan pemilik klinik mandiri di Kota Bandung.

3. Lia Kamelia, yang telah menjadi bidan di Rancaekek selama 15 tahun dan saat ini mengajar di Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Rajawali Bandung.

4. Desi Trisiani, seorang bidan di Kota Bandung yang juga menjadi dosen di Dharma Husada, Universitas Aisyiyah, dan Politeknik Bhakti Asih.

5. Jamilah Sulastri, dari Cihampelas, Bandung Barat, adalah seorang bidan PNS di RSUD Cililin selama 18 tahun. Dia juga menjadi dosen tamu di Halo Bidan.

Penghargaan ini merupakan cara untuk memberikan penghargaan kepada bidan-bidan ini atas upaya mereka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi untuk kesehatan ibu dan anak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...