spot_img

IKN atau Makan Bergizi Gratis, Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Ekonomi RI?

Date:

IKN atau Makan Bergizi Gratis, Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Ekonomi RI?

Dalam masa pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, akan ada dua mega proyek besar yang direncanakan. Proyek-proyek tersebut adalah kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan program makan bergizi gratis. Namun, mana di antara kedua proyek ini yang dianggap lebih menguntungkan untuk pertumbuhan ekonomi?

Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, program makan bergizi gratis lebih memiliki potensi positif terhadap ekonomi domestik. Program yang diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 71 triliun pada tahun 2025 ini dinilai memiliki daya ungkit yang lebih besar.

“Jika saya harus memilih salah satu, saya akan memilih makan bergizi gratis,” kata Eko dalam diskusi yang diadakan oleh Indef, seperti dikutip pada Senin (8/7/2024).

Eko menjelaskan bahwa berdasarkan kajian Indef, proyek IKN diprediksi hanya akan memberikan dampak ekonomi yang relatif kecil di sekitar Kalimantan. Sebaliknya, proyek makan bergizi gratis berpotensi menghasilkan efek berganda (multiplier effect) yang lebih luas dan signifikan.

“Ada kemungkinan proyek ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sementara proyek IKN hanya akan memberikan dorongan yang terbatas,” ungkapnya.

Namun, Eko menekankan bahwa untuk memastikan program makan bergizi gratis memberikan dampak ekonomi yang positif, beberapa persyaratan harus dipenuhi. Prabowo diharapkan untuk melibatkan usaha mikro dan kecil dalam pelaksanaan program serta membatasi penggunaan barang impor.

“Jangan sampai program makan bergizi ini berjalan, tetapi produk seperti susu yang digunakan adalah impor, yang dapat merugikan transaksi berjalan kita,” kata Eko.

Sementara itu, ekonom Indef lainnya, Eisha Maghfiruha, menambahkan bahwa Prabowo-Gibran perlu berhati-hati dalam menjalankan proyek-proyek besar mereka. Dengan jumlah utang pemerintah yang telah mencapai Rp 8.000 triliun, penting untuk memastikan bahwa proyek yang dipilih benar-benar siap dari segi sumber dana dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Eisha menekankan pentingnya memastikan bahwa proyek-proyek yang diprioritaskan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan kesejahteraan masyarakat, pengurangan kesenjangan sosial, dan penyerapan lapangan kerja.

“Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan dampak proyek terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, serta upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial dan menciptakan lapangan kerja,” jelas Eisha.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...