Ini 5 Tanda Tersembunyi bahwa Anda Menderita Tekanan Darah Rendah yang Jarang Dikenal
Tekanan darah rendah atau hipotensi terjadi ketika seseorang menderita tekanan darah di bawah batas minimal yang ditetapkan. Menurut informasi dari WebMD (17/8/2023), tekanan darah optimal berada pada tingkat kurang dari 120/80 mmHg. Ketika menderita tekanan darah seseorang berada di bawah 90/60 mmHg, itu dianggap rendah.
Berbeda dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi, hipotensi seringkali tidak disadari oleh orang yang mengalaminya, dan sulit untuk didiagnosis secara tepat. Banyak dari mereka yang mengalami tekanan darah rendah tidak menyadari gejalanya. Namun, hipotensi dapat berkembang dan menyebabkan masalah serius seperti pingsan, cedera, masalah jantung, stroke, atau syok pada organ tubuh yang tidak mendapat suplai darah yang cukup.
Tanda-tanda tekanan darah rendah yang kurang dikenal meliputi :
- Pusing yang sering : Pusing yang berkelanjutan bisa menjadi gejala tekanan darah rendah. Dr. Angelica Neison, seorang dokter spesialis kedokteran keluarga di AS, menjelaskan bahwa banyak pasien dengan tekanan darah rendah mengalami pusing karena penurunan asupan garam dan karbohidrat, yang berpengaruh pada volume darah. Selain itu, berdiri dalam posisi yang sama dalam waktu yang lama juga dapat menghambat aliran darah ke otak, menyebabkan pusing.
- Sakit kepala dan penglihatan kabur : Sakit kepala dan penglihatan kabur juga dapat dirasakan oleh orang dengan tekanan darah rendah, terutama saat mereka mengubah posisi tubuh. Misalnya, seseorang yang duduk kemudian berdiri mungkin akan merasakan sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke otak tanpa disertai aliran darah yang memadai ke organ tubuh lainnya. Gejala ini biasanya hilang dengan cepat, tetapi dapat meningkatkan risiko nyeri leher.
- Kelelahan yang sering : Kecenderungan merasa lelah, disertai dengan sakit kepala ringan, dapat menjadi tanda bahwa tubuh mengalami tekanan darah rendah dan otak kekurangan aliran darah yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan penderita merasa lelah, pusing, bahkan pingsan.
- Detak jantung cepat dan tidak normal : Detak jantung yang lebih cepat dari biasanya atau terasa tidak normal bisa menjadi gejala lain dari tekanan darah rendah. Kondisi ini terjadi karena aliran darah yang rendah membuat tubuh kesulitan memompa darah kaya oksigen ke semua organ vital. Sebagai respons, jantung berusaha memompa darah lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang diperlukan, menyebabkan peningkatan denyut nadi.
- Keringat berlebihan : Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat terjadi saat tubuh berkeringat secara berlebihan, juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Kehilangan natrium dalam keringat dan kekurangan volume darah adalah faktor yang berperan dalam kondisi ini.
Untuk mencegah gejala tekanan darah rendah, penting untuk menjaga hidrasi tubuh dan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B12, folat, dan natrium, serta rutin berolahraga. Meskipun gejala tekanan darah rendah seringkali sulit diidentifikasi, penting untuk selalu waspada dan memperhatikan tanda-tanda tersebut, serta berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.