Inovasi Pemadam Api Baterai EV Ditemukan oleh Perusahaan Anak Bangsa
PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST), distributor tunggal produk pemadam api “Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31, menghadirkan sistem mutakhir untuk sepeda dan motor listrik pertama di dunia dalam gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta.
CEO FAST, Willy Hadiwijaya, mengungkapkan bahwa perusahaan berupaya menemukan inovasi terbaik untuk mengurangi risiko kebakaran yang mungkin timbul akibat api litium, bahan baku umum dari baterai kendaraan listrik (EV). Pada gelaran tahun ini, FAST kembali dengan inovasi baru.
Selain memperkenalkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) “Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31 yang diperkenalkan tahun sebelumnya, perusahaan tersebut juga memperkenalkan sistem pencegah kebakaran baru khusus untuk kendaraan roda dua.
Teknologi ini, yang diisi dengan “Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31, dipasang pada letak yang terhubung langsung dengan kepingan baterai kendaraan dan diklaim mampu memadamkan api segera pada titik api saat api baru muncul.
Menurut Willy, kendaraan listrik membutuhkan jenis APAR khusus karena api dari baterai litium memiliki suhu yang ekstrem, mencapai hingga 1.000 derajat Celsius dan bahkan 2.000 derajat Celsius. Media pemadam seperti bubuk atau air tidak efektif untuk memadamkan api kendaraan listrik.
Untuk mengatasi ini, diperlukan perlakuan khusus untuk mengurangi lonjakan suhu yang drastis dari baterai litium, yang dikenal sebagai “thermal runaway”. “Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31 diklaim sebagai pemadam api baterai litium paling efektif di dunia dengan komponen lokal yang tinggi.
Produk ini telah mendapatkan sertifikasi internasional dari uji coba di berbagai negara, membuktikan bahwa media yang dimiliki oleh Hartindo AF31 memiliki sifat pendinginan yang dapat menghentikan “thermal runaway” serta mencegah penyalaan kembali dari baterai litium yang terbakar.
“Lithium Fire Killer” (LFK) Hartindo AF31 juga dianggap sangat aman untuk manusia, hewan, dan lingkungan. Willy menyatakan bahwa produk ini aman bahkan jika secara tidak sengaja masuk ke dalam mulut.
Penemuan ini diharapkan dapat menjadi alat pengaman yang penting dalam ekosistem kendaraan listrik, dari kendaraan itu sendiri hingga pengamanan di gudang penyimpanan baterai litium.