Investasi Perusahaan Teknologi Membuka Banyak Peluang di Indonesia
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menganggap bahwa investasi dari perusahaan teknologi global membuka banyak peluang di Indonesia, termasuk transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan inovasi.
“Dengan jujur, ini akan memiliki dampak yang signifikan, baik dalam hal transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, maupun dalam memberikan berbagai inovasi dan kreativitas dari generasi muda kita,” ujar Menkominfo Budi dalam sebuah pernyataan pers di Jakarta pada hari Kamis.
Perusahaan teknologi global terkemuka, Apple, baru-baru ini mengumumkan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia. Melihat dampak positif yang akan dimiliki oleh Indonesia, Pemerintah mendorong perusahaan tersebut untuk membangun pusat inovasi teknologi digital dengan menggandeng minimal tiga kampus di Indonesia.
Kehadiran akademi dari perusahaan teknologi dianggap mampu meningkatkan kapasitas para pengembang muda Indonesia. Menurut Menteri Budi, akademi ini juga dapat mendukung Program Beasiswa Bakat Digital yang telah dikembangkan oleh Kementerian Kominfo.
“Metode pembelajaran mereka adalah kursus singkat, sekitar sembilan bulan, dan pendekatannya didasarkan pada pembelajaran dasar yang menantang, yang mendorong kreativitas untuk menciptakan berbagai aplikasi yang bermanfaat dalam kehidupan masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun sosial,” jelasnya.
Menkominfo juga memandang bahwa para talenta muda perlu memanfaatkan peluang pendidikan ini untuk mengembangkan kreativitas mereka dan memberikan nilai tambah bagi kemajuan teknologi di masa depan.
Minat dari perusahaan teknologi global untuk berinvestasi di Indonesia juga didasari oleh potensi Indonesia untuk menjadi negara maju di masa depan. Demografi penduduk Indonesia menunjukkan bahwa 65 persennya adalah generasi muda.
“Oleh karena itu, kami juga meyakinkan semua pemain global untuk berinvestasi di Indonesia,” katanya.
Jika perusahaan teknologi yakin bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara maju, maka masyarakat pun perlu lebih optimis.
“Sebagai bangsa Indonesia, kita harus lebih optimis. Kita memiliki kesempatan untuk menjadi negara maju dan menjadi bagian yang signifikan dalam rantai pasok global untuk produk-produk teknologi,” kata Budi Arie.