Israel Terus Melancarkan Serangan di Jalur Gaza Saat Hari Pertama Idul Fitri
Tentara Israel terus melakukan serangan udara di beberapa wilayah di Jalur Gaza meskipun umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Palestina, sedang merayakan Idul Fitri yang jatuh pada Rabu.
“Dalam 24 jam terakhir, pesawat tempur dan pesawat nirawak telah menyerang puluhan target di beberapa area berbeda di Jalur Gaza,” demikian pernyataan dari militer Israel.
Angkatan Darat Israel mengklaim bahwa mereka menargetkan area militer, tempat peluncuran roket, dan mulut terowongan.
Selain itu, mereka juga melaporkan adanya bentrokan dengan pejuang Palestina di wilayah Gaza.
Pasukan Israel yang masih berada di Jalur Gaza saat ini terbatas pada tentara Brigade Nahal yang ditempatkan di koridor Netzarim yang membagi Gaza menjadi dua bagian, yaitu selatan dan utara. Koridor tersebut dibuat untuk mencegah masyarakat Palestina kembali ke Gaza utara.
Sementara itu, Hamas, gerakan perjuangan Palestina, masih belum memberikan tanggapan atas pernyataan militer Israel.
Agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan lebih dari 33.300 warga Palestina tewas dan lebih dari 76.000 lainnya terluka.
PBB mencatat bahwa aksi Israel telah mengakibatkan 85 persen penduduk Gaza terusir dari rumah mereka, 60 persen infrastruktur Gaza mengalami kerusakan dan hancur, dan menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Pada tanggal 26 Januari, Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan keputusan awal yang memerintahkan Israel untuk menghentikan genosida dan berupaya memperbaiki kondisi kemanusiaan di Gaza.
Dalam suasana perayaan Idul Fitri yang seharusnya dipenuhi kedamaian, serangan terus menerjang Jalur Gaza, meninggalkan dampak kemanusiaan yang mendalam dan memprihatinkan bagi warga Palestina.