Proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) sedang mengalami tahap “groundbreaking” setiap bulan, kata Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden. Ini menunjukkan komitmen investor dan institusi pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan ibu kota baru.
Di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, pada hari Selasa, Ari Dwipayana menyatakan, “Aktivitas groundbreaking ini dilakukan setiap bulan untuk memastikan komitmen dari investor dan institusi pemerintah dalam mewujudkan ibu kota baru tersebut.”
Ari menjelaskan bahwa pemerintah sedang giat membangun infrastruktur pendukung di IKN, termasuk bandara, jalan tol Balikpapan-IKN, bendungan, fasilitas kesehatan, hunian, sekolah, dan lainnya. Presiden Jokowi dijadwalkan untuk melakukan seremoni peletakan batu pertama atau “groundbreaking” proyek infrastruktur di IKN pada pekan ini. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa IKN siap untuk ditempati ketika pemerintah sipil mulai memindahkan stafnya ke ibu kota baru.
Dia menambahkan, “Semua dipastikan bahwa ketika akan pindah ke IKN, ekosistem yang mendukung untuk pemindahan itu sudah tersedia.”
Ari mengatakan bahwa pemerintah terus membangun infrastruktur pendukung dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak hanya membangun kantor atau Istana Presiden dan Wakil Presiden, tetapi juga membangun infrastruktur pendukung yang sangat penting.
Tahap keempat proyek infrastruktur di IKN akan dimulai pada Januari 2024. Menurut data dari Otorita IKN (OIKN), Presiden Jokowi sebelumnya secara langsung menghadiri tiga tahap proyek infrastruktur “groundbreaking” di IKN. Dalam tiga seremoni peletakan batu pertama, atau “groundbreaking”, telah tercapai komitmen investasi sebesar Rp41,4 triliun.
Pemerintah bermaksud untuk melanjutkan pembangunan IKN hingga tahun 2045. Targetnya adalah dapat merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia pertama di IKN pada Agustus 2024, mungkin pada tahun ini.