ITU Memberikan Dukungan Penuh untuk Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di Indonesia
Sebuah pernyataan dikeluarkan oleh Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), mengatakan bahwa Uni Telekomunikasi Internasional (ITU) mendukung sepenuhnya upaya Indonesia dalam membangun dan mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Sekretaris Jenderal ITU, Doreen Bogdan-Martin, memberikan dukungan langsung selama pertemuan bilateral antara ITU dan Indonesia di Internet Governance Forum (IGF) 2023 di Kyoto, Jepang.
Nezar menyatakan bahwa upaya untuk mewujudkan SPBE secara nasional sedang dipercepat untuk memastikan bahwa layanan publik di Indonesia terintegrasi dengan baik, berjalan efektif, dan efisien.
Salah satu keuntungan utama SPBE adalah memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sembilan aplikasi dalam kerangka SPBE yang telah diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia hingga tahun 2023. Ini termasuk penerbitan SIM, izin keramaian online, bantuan sosial, layanan kesehatan, layanan pendidikan, identitas digital kependudukan berbasis data, layanan satu data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal layanan, dan layanan aparatur negara.
Kementerian Kominfo dianggap sebagai “Chief Technical Officer” atau CTO untuk transformasi digital di Indonesia karena menjadi pemimpin sektor dalam pengembangan SPBE.
Nezar mengatakan bahwa ITU akan membantu Indonesia dengan SPBE melalui GovStack dan ITU Smart Village.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Doreen Bogdan-Martin, Sekjen ITU, mengapresiasi kontribusi Indonesia dalam World Summit on the Information Society (WSIS), sebuah forum tahunan yang membahas kebijakan masyarakat informasi global.
ITU berharap Indonesia terus berpartisipasi dalam WSIS, seperti dalam Forum Dialog WSIS dan WSIS Award Contest.
Kegiatan WSIS 2024 akan berlangsung di Jenewa, Swiss, dari tanggal 27 hingga 31 Mei 2024.