Di Balapan Terakhir Musim Ini, pembalap Avalanche Andretti Jake Dennis memiliki peluang untuk menjadi Juara Dunia Formula E.
Jake Dennis, pembalap tim Avalanche Andretti, memiliki peluang besar untuk merebut gelar juara dunia Formula E perdana jika dia berhasil memenangkan dua balapan terakhir musim ini di London, Inggris, akhir pekan ini.
Menurut keterangan resmi Formula E yang diberikan pada Rabu, persaingan di putaran ke-15 dan ke-16 musim ini diperkirakan akan sangat sengit, sehingga Dennis tidak akan memiliki waktu yang mudah untuk memperoleh gelar juara. Selain itu, memahami mobil balap GEN3 generasi ketiga tahun ini akan sangat sulit, karena mobil ini dianggap sebagai mobil balap listrik tercepat, teringan, bertenaga, dan efisien yang pernah dibuat.
Rekor Formula E telah dipecahkan oleh Mobil GEN3, termasuk lap tercepat, pergantian pemimpin, dan pemimpin berbeda dalam balapan. Saat ini, ada tujuh pemenang yang berbeda dari enam tim yang berbeda, dan hanya TAG Heuer Porsche yang berhasil memenangkan kedua pebalapnya di musim kesembilan. Sebanyak 11 pebalap juga berhasil naik podium.
Dennis berusaha menjadi yang terbaik sepanjang musim ini melawan pebalap lain seperti Pascal Wehrlein dari tim Formula E TAG Heuer Porsche, Nick Cassidy dari Envision Racing, dan Mitch Evans dari Jaguar TCS Racing. Dia telah menunjukkan dominasi teknologi EV (Electric Vehicle) yang revolusioner.
Sampai balapan terakhir, klasemen kejuaraan tim masih tidak pasti. Saat ini, Envision Racing memimpin klasemen dengan 14 poin lebih banyak dari TAG Heuer Porsche, sementara Jaguar TCS Racing berada di posisi ketiga dengan 228 poin.
Semua perhatian akan tertuju pada Jake Dennis yang berusaha merebut gelar juara dunia pertamanya di ajang Formula E yang sangat kompetitif ini, yang akan kembali ke London pada tanggal 28 hingga 30 Juli.