Jama’ah Muslimin Mengajak Umat Islam untuk Menjaga Suasana Kondusif di Tahun Politik
Jama’ah Muslimin Hizbullah mengimbau seluruh umat Islam untuk menciptakan kondisi kehidupan yang aman, terutama menjelang Pemilu Serentak 2024. Syakuri, Amir Majelis Ukhuwah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah), meminta kaum Muslimin untuk bersatu dan menjadi benteng utama bangsa Indonesia untuk melawan ancaman perpecahan.
Seharusnya, pemilu adalah pelaksanaan pilar demokrasi yang dilakukan dengan gembira dan damai. Pemimpin yang dipilih sesuai dengan keinginan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Menurut Syakuri, kita harus bersatu, mendukung kebijakan yang baik, dan memberikan nasihat konstruktif untuk memperbaiki kesalahan.
Ukhuwah Islamiyah, yang berarti persaudaraan umat Islam, wathaniyah (yang berarti persaudaraan bangsa), dan basyariyah (yang berarti persaudaraan umat manusia), dipromosikan oleh seluruh bangsa. Mereka menekankan bahwa pilihan yang berbeda dalam Pemilu dan Pilkada 2024 tidak boleh menyebabkan konflik atau permusuhan.
Jama’ah Muslimin juga mendesak para pemimpin partai politik yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024 untuk memberikan instruksi kepada anggota dan pendukung mereka di dalam partai untuk mewujudkan suasana pemilu yang santai, ramah, dan tidak memprovokasi. Selain itu, demi kepentingan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, mereka meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk melaksanakan tugasnya secara adil, jujur, transparan, dan taat aturan.
Dengan seruan Jama’ah Muslimin untuk menjaga suasana kondusif dalam tahun politik, diharapkan semangat persatuan dan kerukunan akan menjadi pilar utama dalam proses demokrasi menjelang Pemilu Serentak 2024. Semua elemen masyarakat, terutama umat Islam, diharapkan dapat bersatu dalam keberagaman, menghindari perpecahan, dan bersama-sama mewujudkan sebuah pesta demokrasi yang damai dan bermartabat.