Jogja International Heritage Walk #12 Mempersembahkan Keindahan Candi dan Tradisi Masyarakat Pedesaan
Di kompleks Candi Prambanan dan Desa Wisata Pancoh Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. “Jogja International Heritage Walk” (JIHW) telah berlangsung dengan sukses. “Jogja Walking Association”, Terpimpin oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, menyelenggarakan acara yang telah berlangsung sebanyak dua belas kali ini. Acara ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk melihat keindahan candi serta tradisi budaya pedesaan.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu (18/11) dan Minggu (19/11) berhasil, kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid. Jenis perjalanan 5.000, 10.000, dan 20.000 tawaran dalam acara tersebut. Perjalanan tersebut mulai di Lapangan Garuda Kompleks Candi Prambanan pada hari pertama dan berakhir di Desa Wisata Pancoh pada hari kedua. Perjalanan tersebut melintasi berbagai Kapanewon (Kecamatan) seperti Prambanan, Kalasan, Turi, dan Pakem.
Ishadi menyatakan bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dapat menjadi alat promosi wisata yang efektif. Dia menekankan bahwa kegiatan ini memberi peserta kesempatan untuk menikmati potensi alam, budaya, dan dinamika tradisi masyarakat setempat tanpa terbatas.
Karena banyaknya orang yang berlibur dan menggunakan Kereta Cepat Whoosh untuk tujuan pekerjaan, 53% menggunakannya untuk liburan, 23% untuk tujuan bisnis, dan sisanya untuk tujuan pendidikan, komuter, dan lainnya, yang menunjukkan bahwa Whoosh membantu ekonomi.
Selain itu, terlihat bahwa orang lebih cenderung menggunakan transportasi massal daripada transportasi pribadi karena Kereta Cepat Whoosh yang nyaman dan handal. “Dari data tersebut, terlihat bahwa Whoosh telah mulai memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengurangi polusi udara dan kemacetan di jalan raya,” kata Dwiyana.
Menurut Dwiyana, jumlah perjalanan harian terus meningkat karena minat masyarakat untuk menggunakan Whoosh untuk perjalanan Jakarta-Bandung. Pada awalnya, jumlah perjalanan adalah 14, 18, 22, 25, 28, 32, dan sekarang mencapai 36 perjalanan per hari.
“Ke depan berharap acara ini semakin besar dan lebih banyak pesertanya dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Ishadi. Dia juga mengatakan bahwa acara tersebut juga dapat terlihat oleh orang-orang yang tinggal di sekitar JIHW.
Menurut Dahlia Puspasari, Wakil Ketua Jogja International Heritage Walk (JIHW), persiapan penyelenggaraan JIHW #12 tahun 2023 telah mencapai 95 persen. Semua pihak bekerja sama dan bekerja sama dengan baik selama proses persiapan dan pelaksanaan.