Jokowi Menjelaskan Alasan Penyelenggaraan Upacara 17 Agustus di IKN dan Jakarta
Pemerintah telah menyiapkan dua skema penyelenggaraan upacara peringatan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus mendatang, yang akan berlangsung di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Jakarta. Upacara di IKN akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Sementara itu, upacara di Jakarta akan dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, didampingi oleh wakil presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka, di Istana Kepresidenan.
Skema penyelenggaraan upacara 17 Agustus ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. “Iya (skenarionya di dua tempat), sebagian di IKN sebagian di sini (Istana Jakarta). Pak Wapres yang ada di sini, kemudian yang di IKN Insya Allah Pak Presiden langsung,” ujarnya, seperti dilansir dari Kompas.com pada Senin (10/6/2024). Ini merupakan perencanaan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena untuk pertama kalinya upacara akan digelar di dua lokasi, yaitu IKN dan Istana Kepresidenan Jakarta.
Alasan di Balik Penyelenggaraan Upacara 17 Agustus di IKN & Jakarta
Jokowi menjelaskan bahwa pelaksanaan upacara 17 Agustus 2024 dilakukan di dua lokasi karena masih dalam masa transisi pemindahan ibu kota. “Ini kan masa transisi ya, masa transisi dari Jakarta menuju ke IKN agar ada perjalanan menuju pindahnya itu kelihatan,” katanya, dilansir dari Kompas.com pada Selasa (11/6/2024). Untuk upacara-upacara selanjutnya, diharapkan dapat digelar di IKN setelah terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) mengenai perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN.
Jokowi sebelumnya menyatakan bahwa persiapan upacara 17 Agustus di IKN sudah hampir final dan tidak ada masalah berarti terkait rencana pelaksanaannya. Ia memastikan bahwa sekitar pertengahan Juli 2024, pembangunan di IKN sudah siap untuk upacara 17 Agustus.
Upacara 17 Agustus 2024 juga akan menjadi upacara terakhir Jokowi sebagai presiden. Acara tersebut akan dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk duta besar dari negara-negara sahabat. Namun, kemungkinan tamu undangan yang menghadiri upacara di IKN tidak akan menginap. “Kemungkinan dubes juga di IKN nanti tidak nginap, langsung acara terus balik,” kata Muhadjir, seperti dilansir dari Kompas.com pada Selasa (11/6/2024). Selain duta besar, upacara 17 Agustus di IKN juga akan dihadiri oleh mantan presiden Republik Indonesia. Para pejabat akan dibagi di dua tempat, ada yang mengikuti upacara di IKN dan ada juga yang di Istana Kepresidenan Jakarta.