Jokowi Optimis Kualitas Udara di IKN Melebihi Jakarta hingga Singapura
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membandingkan indeks kualitas udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Jakarta, menunjukkan perbedaan yang mencolok. Dalam sebuah acara groundbreaking Nusantara Sustainability yang disiarkan melalui YouTube oleh Sekretariat Presiden pada Rabu (5/6/2024), Jokowi menyampaikan bahwa kualitas udara di Jakarta pada pagi itu mencapai angka 176, sementara di IKN berada di bawah 30.
Jokowi menjelaskan bahwa Bandara Nusantara, yang akan segera selesai dibangun, akan memperpendek waktu perjalanan ke IKN secara signifikan. Dia menyatakan, “Nanti di awal Agustus airport Nusantara selesai, bapak-ibu pengen mendarat di Nusantara airport ke sini hanya kurang lebih 15 menit. Ini akan berubah semuanya.” Jokowi juga menekankan bahwa perjalanan ke IKN mungkin terasa jauh bagi mereka yang baru pertama kali datang, namun dengan Bandara Nusantara yang baru, hal tersebut akan menjadi lebih mudah.
Dalam pembahasannya tentang kualitas udara, Jokowi menyoroti perbedaan antara IKN dan Jakarta. Dia mencatat bahwa standar kualitas udara yang baik berada di angka 0 sampai 50, sementara Jakarta pada pagi itu mencapai angka 176. Jokowi juga membandingkan kualitas udara di Ibu Kota Nusantara dengan beberapa kota besar lainnya seperti Singapura, Melbourne, dan Paris, yang semuanya memiliki angka di bawah 50. Dia menyakini bahwa di IKN saat itu berada di bawah 20.
Jokowi juga menegaskan bahwa investasi di IKN merupakan investasi dalam masa depan. Dia menyatakan keyakinannya bahwa IKN akan menjadi pusat transformasi ekonomi hijau dan energi hijau. Dia merencanakan bahwa di masa depan, mobil berbahan bakar konvensional mungkin akan dilarang masuk ke IKN, dengan hanya kendaraan listrik yang diizinkan.
Dengan demikian, dalam acara tersebut, Jokowi menggarisbawahi pentingnya pembangunan infrastruktur seperti Bandara Nusantara dan juga menyoroti komitmen untuk menjaga kualitas lingkungan dan mendorong investasi berkelanjutan di IKN.