Kadin : Boikot Produk yang Terkait dengan Israel Berdampak Merugikan bagi Dunia Usaha
Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi. Mengatakan bahwa sektor bisnis Indonesia telah mengalami kerugian sebagai akibat dari boikot terhadap barang-barang yang terkait dengan Israel. Pada hari Kamis, pernyataan tersebut tersampaikan melalui keterangan resmi di Jakarta.
Yukki mengatakan bahwa boikot ini berdampak negatif pada sektor bisnis di Indonesia karena mengenai bisnis yang beroperasi di sana dan menyerap tenaga kerja Indonesia yang bergantung pada perusahaan yang terduga terafiliasi dengan pihak yang terlibat konflik di Palestina.
Yukki memimpin Kadin Indonesia, yang mengecam kekerasan dan penindasan di seluruh dunia, termasuk di Palestina. Mereka menunjukkan sikap netral terhadap masalah geopolitik dan berkonsentrasi pada pengembangan dunia usaha dan pertumbuhan ekonomi negara.
Yukki menyarankan agar pemerintah terus melakukan boikot dengan mengutamakan kepentingan nasional untuk menciptakan kepastian hukum dan iklim usaha yang baik.
Kadin Indonesia mengacu pada pernyataan Sekretaris Komisi MUI Bidang Fatwa Miftahul Huda. Yang menyatakan bahwa MUI tidak pernah mempublikasikan daftar merek produk. Yang terduga berhubungan dengan pihak yang terlibat konflik di Timur Tengah di media sosial. Pernyataan ini berkaitan dengan informasi daftar merek produk yang beredar di masyarakat.
Kadin Indonesia juga mengimbau orang-orang untuk bersikap bijak saat mendengar berita yang beredar; mereka harus berhati-hati saat memilih sumber berita yang benar dan menghindari terjebak oleh berita palsu, yang dapat merugikan bisnis dan ribuan pekerja mereka.
Kadin menekankan pentingnya kebijakan yang mendukung kepentingan nasional dan mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dalam menghadapi isu-isu yang berkaitan dengan boikot produk, sambil tetap menjaga stabilitas dunia usaha dan memastikan informasi yang terterima bersumber dari sumber yang terpercaya.