spot_img

Kapan Harus Melafalkan Niat Puasa Ramadhan : Saat Sahur atau Malam Hari?

Date:

Kapan Harus Melafalkan Niat Puasa Ramadhan : Saat Sahur atau Malam Hari?

Bandung, Penjuru – Ramadhan telah tiba! Selama bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya Matahari. Bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa, mereka diwajibkan untuk menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa. Salah satu aspek yang tidak terpisahkan dari ibadah puasa Ramadhan adalah niat. Di beberapa masjid, niat puasa Ramadhan biasanya diucapkan secara bersama-sama setelah shalat tarawih dan witir. Namun, banyak juga umat Islam yang melafalkan niat puasa pada waktu sahur. Tetapi, apakah ada ketentuan waktu yang ditetapkan untuk melafalkan niat puasa? Apakah sebaiknya dilakukan pada malam hari atau waktu sahur?

Niat puasa malam atau saat sahur?

Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis, niat puasa merupakan suatu kewajiban dan harus diucapkan sebelum memulai ibadah puasa. “Puasa Ramadhan adalah wajib, oleh karena itu, niat (puasa) juga wajib sebelum subuh,” jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/3/2024). Cholil menyarankan agar niat puasa sebaiknya dibaca pada malam hari atau setelah shalat tarawih. Ini berbeda dari puasa sunah yang niatnya dapat diucapkan setelah waktu subuh dan sebelum memulai makan dan minum pada pagi hari. Dia menjelaskan bahwa niat puasa bisa dibaca saat sahur sebelum waktu subuh atau pada malam harinya. Dengan demikian, melafalkan niat puasa harus dilakukan sebelum memulai puasa, baik itu pada malam hari maupun saat sahur. “Ini adalah suatu kewajiban. Jika tidak ada niat (puasa), maka puasa tersebut tidak sah,” tambahnya.

Bacaan niat puasa

Lebih lanjut, Cholil menyatakan bahwa doa niat puasa dapat dibacakan secara lisan maupun dalam hati. “Niat yang diucapkan secara lisan lebih dianjurkan daripada yang hanya dibaca dalam hati,” tambahnya. Namun, dia menekankan bahwa umat Islam juga harus memiliki niat puasa di dalam hati dan tidak hanya mengucapkannya dengan lisan. Niat puasa Ramadhan sebaiknya dibaca dengan lisan dan dijalankan dengan sungguh-sungguh dari hati. “Jadi, setiap malam harus ada niat puasa,” tegasnya.

Berikut adalah bacaan niat puasa Ramadhan yang dikutip dari situs MUI.or.id :

“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala”

Artinya : Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.

Bacaan niat puasa tersebut wajib dibaca setiap hari selama bulan Ramadhan, sesuai dengan mazhab Imam Syafi’i. Namun, mazhab Maliki memperbolehkan umat Islam untuk membaca niat puasa sebulan penuh pada malam pertama Ramadhan. Hal ini karena puasa Ramadhan dianggap sebagai satu kesatuan sehingga tidak perlu diperbarui niatnya setiap harinya.

Berikut adalah bacaan niat puasa untuk satu bulan penuh sesuai dengan Mazhab Maliki :

“Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya : Aku niat berpuasa sepanjang bulan Ramadhan tahun ini sesuai dengan pendapat Imam Malik, sebagai suatu kewajiban karena Allah Ta’ala.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...