Kapolda Nusa Tenggara Timur Memerintahkan Bintara Remaja Mengikuti Tahap Orientasi di Lingkungan Masyarakat Sebelum Tugas.
Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Johanis Asadoma, telah memerintahkan 130 Bintara Remaja yang lulus tes untuk mengikuti tahap orientasi langsung di lingkungan masyarakat selama satu bulan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk membantu para Bintara Remaja lebih memahami daerah mereka dan lingkungan sekitar mereka.
Hasil dari tahap orientasi ini akan digunakan untuk menilai apakah mereka akan ditugaskan sebagai pasukan cadangan atau di wilayah tertentu menjelang pemilihan.
Kapolda NTT menekankan bahwa Bintara Remaja harus belajar lebih banyak tentang dan beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal mereka. Sebagian besar dari mereka masih ngekos di luar dan tinggal bersama orang tua mereka, jadi sangat penting untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan lingkungan mereka.
Kapolda NTT meminta Bintara Remaja untuk mengenal lingkungan mereka dengan baik sebelum diterjunkan ke masyarakat. Mereka juga diminta untuk berkomunikasi, bekerja sama, dan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar mereka. Selain itu, mereka diminta untuk mengenal orang-orang penting di lingkungan mereka, seperti RT, RW, Lurah, tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda, dan anggota DPR.
Metode ini dianggap sebagai inovasi baru dalam pembentukan polisi yang dapat berinteraksi dengan masyarakat, kata Kapolda NTT. Dengan metode ini, diharapkan Bintara Remaja dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat mereka bekerja, memperkuat kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.
Dijelaskan kepada Bintara Remaja bahwa sangat penting untuk memahami lingkungan kerja Polda, mengenal para pejabat, dan memahami kebiasaan di dalam lembaga tersebut. Kami berharap tindakan ini akan bermanfaat bagi kepolisian, Bintara Remaja, dan masyarakat Nusa Tenggara Timur secara keseluruhan.