Perusahaan Keamanan Siber Kaspersky : Ancaman Siber Terhadap UMKM Indonesia Meningkat
Laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber Kaspersky menunjukkan bahwa ancaman siber yang ditujukan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia akan meningkat selama paruh pertama tahun 2023.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa penjahat siber terus mengincar sektor UMKM, termasuk di Indonesia, dengan menggunakan taktik canggih. Mereka menyebarkan malware dan perangkat lunak berbahaya menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Office, Microsoft Teams, dan Skype, antara lain.
Dalam sebuah pernyataan pers, General Manager Asia Tenggara Kaspersky Yeo Siang Tiong menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar, dan sektor UMKM sekarang harus lebih memperhatikan pertahanan siber daripada sebelumnya. Pemilik bisnis perlu mulai dengan memahami tantangan dan risiko yang terkait dengan keamanan siber.
Meskipun jumlah ini sedikit menurun dari tahun sebelumnya, laporan ini menunjukkan bahwa sekitar 730 karyawan UMKM di Indonesia melaporkan mengalami masalah terkait malware atau perangkat lunak berbahaya yang menyamar sebagai aplikasi bisnis dari Januari hingga Juni tahun ini. Namun, perangkat lunak berbahaya tetap menjadi ancaman serius.
Serangan malware dapat merusak perangkat dan jaringan UMKM, menyebabkan kerugian besar, dan memberi peluang kepada penyerang untuk mencuri data penting dan mengancam pelanggan dan karyawan UMKM.
Selain itu, laporan Kaspersky mencatat adanya 839 file berbahaya yang terdeteksi selama paruh pertama tahun 2023, peningkatan sebesar 123,73 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, Kaspersky berhasil memblokir 11.969 file berbahaya yang ditujukan kepada UMKM di dalam negeri selama paruh pertama tahun ini, peningkatan sebesar 83,18 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kaspersky memberikan beberapa saran untuk melindungi UMKM dari ancaman siber, seperti memberikan pelatihan dasar kebersihan keamanan siber kepada karyawan, melindungi layanan Microsoft 365 dengan Kaspersky Security untuk Microsoft Office 365, menetapkan aturan untuk mengontrol akses ke aset perusahaan, melakukan pencadangan data rutin, dan memberikan pedoman untuk penggunaan layanan dan sumber daya eksternal.
Selain itu, Kaspersky mengimbau pengguna untuk menggunakan solusi keamanan untuk titik akhir, menggunakan kata sandi yang kuat dan autentikasi multifaktor, dan mempertimbangkan penggunaan solusi keamanan yang komprehensif.
Yeo Siang Tiong mengatakan, “Melakukan langkah-langkah ini dapat membangun rasa tanggung jawab bersama untuk melindungi bisnis Anda, terlepas dari ukuran dan skalanya.”