Keajaiban Jamu “Kampung Pejabat” Menjaga Kesehatan Penjual dan Warga
Tidak seperti yang diharapkan dari namanya, Keajaiban Jamu dari Kampung Pejabat terletak di Jalan RO Ulin Gang Baru RT 06 RW 02, Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ternyata, “Kampung Pejabat” adalah akronim dari “Kampung Pengolah Jamu Loktabat”, meskipun namanya seolah menunjukkan tempat di mana orang-orang terhormat tinggal.
Kampung ini menjadi pusat bisnis jamu tradisional setiap hari. Sekitar 60 orang di Kampung Pejabat aktif membuat dan menjual jamu tradisional, berjalan, sepeda, atau motor. Beberapa di antaranya bahkan memutuskan untuk membuka kafe jamu di depan rumah mereka untuk menarik lebih banyak orang.
Tarmuji (66) dan istrinya Sukarni (64) berasal dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, tetapi pindah ke Kalimantan. Pada awalnya, Tarmuji menjual bakso keliling, dan Sukarni menjual jamu gendong. Pada tahun 1990, Kampung Pejabat menjadi pusat produksi jamu dengan sekitar 80 penjual.
Resep dan keterampilan jamu mulai diwariskan kepada generasi kedua oleh para pelopor jamu di kampung ini, yang sebagian besar berusia di atas lima puluh tahun. Salah satunya adalah Nur Fatimah Rahmawati (21), anak ketiga Tarmuji dan Sukarni, yang menjaga kafe jamu milik orang tuanya.
Kampung Pejabat adalah Situs Geopark Meratus dan bagian dari UNESCO Global Geopark. Kampung ini semakin menjadi tempat wisata tematik berkat kondisi yang bersih, asri, dan beragam hiasan. Meskipun demikian, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, menekankan pentingnya menjaga kelestarian para penjual jamu dan mendorong inovasi dan pemasaran produk jamu.
Selain itu, anggota kelompok Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berpartisipasi dalam membantu kampung ini. Mereka membantu mengembangkan produk jamu di Kampung Pejabat dengan mengajarkan pembuat jamu untuk membuat jamu bubuk instan.
Terakhir, pada Desember 2023, UNESCO mengakui jamu sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga dan merawat warisan nenek moyang Indonesia untuk generasi mendatang.