Hasil Riset Populix Ungkap Kebiasaan Masyarakat Indonesia dalam Membeli Ponsel
Survei yang dilakukan oleh Populix mengungkapkan kebiasaan masyarakat Indonesia saat membeli ponsel, termasuk pilihan pembayaran dan frekuensi pergantian ponsel.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada hari Senin, survei tersebut menunjukkan bahwa responden lebih cenderung membayar ponsel dengan tunai atau menggunakan kartu debit (90 persen) dibandingkan dengan kartu kredit (5 persen) atau paylater (5 persen).
Mayoritas responden memilih pembayaran tunai karena dianggap lebih mudah, cepat, dan tidak melibatkan proses administrasi yang rumit (69 persen). Mereka juga menghindari utang dengan membayar tunai (69 persen) dan mencari promosi saat membeli ponsel dengan tunai atau kartu debit (26 persen).
Selain pilihan pembayaran, survei juga mengungkapkan bahwa mayoritas responden mengganti ponsel mereka kurang dari 3 tahun. Sebanyak 36 persen responden mengganti ponsel dalam satu hingga dua tahun terakhir, sementara 28 persen mengganti ponsel dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
CEO dan salah satu pendiri Populix, Timothy Astandu, menjelaskan bahwa alasan utama pergantian ponsel termasuk ketidakmampuan ponsel lama untuk mendukung sistem operasi terbaru dan kapasitas memori ponsel yang sudah penuh. Faktor-faktor ini sejalan dengan pertimbangan saat membeli ponsel baru, seperti besaran RAM dan kapasitas memori yang ditawarkan.
Sebagian kecil responden (6 persen) mengganti ponsel karena merek favorit mereka meluncurkan produk terbaru, sedangkan hampir semua responden (95 persen) lebih suka membeli ponsel baru daripada bekas.
Sebelum membeli ponsel, responden mempertimbangkan berbagai faktor seperti kapasitas RAM (78 persen), memori (65 persen), harga terjangkau (60 persen), kapasitas baterai (56 persen), kualitas kamera (55 persen), merek terpercaya (52 persen), aplikasi bawaan (24 persen), dan model terbaru (22 persen).
Saat berbelanja ponsel, mayoritas responden (70 persen) lebih suka berbelanja langsung di toko dengan alasan keamanan, kepercayaan, dan kemampuan untuk mencoba produk secara langsung. Bagi yang memilih berbelanja online, alasan utamanya adalah diskon dan promosi online (73 persen), kemudahan dalam membandingkan harga (67 persen), dan harga yang lebih terjangkau secara online (65 persen).
Responden juga mempertimbangkan banyak hal sebelum membeli ponsel, seperti layanan perbaikan (66 persen), garansi penggantian jika barang rusak (63 persen), penawaran bonus seperti headset TWS atau fast charger (59 persen), diskon (50 persen), bonus aksesori (32 persen), dan bonus paket data (24 persen).