Kemenag-Garuda Indonesia Menandatangani MoU untuk Angkutan Jamaah Haji 2024
Kementerian Agama bersama maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah menandatangani kontrak kerja sama terkait angkutan udara jamaah haji reguler Indonesia untuk musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi. Proses penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, Hilman Latief menyatakan, “Alhamdulillah hari ini kita telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Garuda Indonesia. Kami berharap Garuda Indonesia dapat memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia.” Latief juga menjelaskan bahwa berdasarkan data jamaah yang berangkat pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sekitar sepertiganya adalah orang yang berusia di atas 65 tahun. Oleh karena itu, Pemerintah masih mendorong program Haji Ramah Lansia dalam penyelenggaraan haji 1445H/2024M.
Latief menekankan perlunya perhatian khusus dari maskapai penerbangan untuk memberikan layanan prioritas bagi jamaah haji lansia dan jamaah disabilitas. Dia berharap Garuda Indonesia dapat mengkomunikasikan inovasi layanan penerbangan bagi jamaah haji untuk disinkronkan dengan program Haji Ramah Lansia.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan komitmennya terhadap keselamatan penerbangan, keunggulan layanan, dan penambahan beberapa layanan tambahan bagi jemaah haji Indonesia. Garuda Indonesia akan menyiapkan layanan penerbangan haji secara optimal dengan penambahan jumlah kursi roda dan peningkatan jumlah petugas yang lebih berkualitas.
Irfan juga mengungkapkan bahwa Garuda Indonesia akan menyiapkan tambahan layanan petugas khusus untuk menurunkan dan menaikkan barang bawaan jamaah di dalam kabin, terutama saat penerbangan pemulangan, khususnya untuk Embarkasi Makassar yang biasanya memiliki jumlah barang bawaan yang lebih banyak.
Pada musim haji 1445H/2024M, Garuda Indonesia berencana mengangkut sekitar 109.072 penumpang yang terdiri dari jamaah dan petugas haji. Jumlah ini akan terbagi dalam 294 kelompok terbang dari sembilan embarkasi di Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Garuda Indonesia akan menurunkan 14 armada selama penyelenggaraan haji 1445H/2024M, yang terdiri dari pesawat Boeing 777-400, Boeing 747-400, dan Airbus A330-300 untuk memastikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia.