Kemendag Menyasar Program Strategis untuk Optimalisasi Anggaran Belanja
Meskipun terkena kebijakan perubahan automatik dari Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memprioritaskan program strategis untuk memaksimalkan penggunaan anggaran belanja.
Menurut Suhanto, Plt Sekretaris Jenderal, program strategis Kemendag tetap akan berjalan lancar tanpa terganggu oleh kebijakan perubahan automatis.
Di Semarang, Jawa Tengah, pada hari Kamis, Suhanto mengatakan, “Saya pastikan program-program skala prioritas Kemendag tetap dapat berjalan dengan baik, meskipun menghadapi automatic adjustment.”
Diketahui bahwa pagu indikatif Kemendag pada tahun 2024 mencapai Rp1,9 triliun, dengan 8 persen dialokasikan untuk kebijakan pengaturan otomatis, yang mengakibatkan blok sementara sekitar Rp140 miliar dana.
Suhanto menjelaskan bahwa kebijakan tersebut tidak menyebabkan Kemendag mengurangi anggaran secara keseluruhan. Ia menegaskan bahwa inisiatif yang tetap harus dilanjutkan tanpa terpengaruh oleh penghentian dana belanja sementara.
Dia mengatakan, “Kami menyesuaikan, ini tidak menjadi masalah bagi Kemendag. Kita menyadari bahwa pemerintah pasti akan mengutamakan kebutuhan yang paling penting dan untuk kegiatan seperti monitoring sekarang dapat dilakukan secara online.”
Selain itu, Suhanto menekankan bahwa kinerja ekspor Indonesia harus terus berjalan, terutama dalam hal promosi dan misi dagang. Kemendag harus terus menyesuaikan dengan prioritas target agar rancangan kerja tidak terganggu.
Dia menambahkan, “Kami akan berfluktuasi sesuai kebutuhan dan mencakup target prioritas nasional sebagai kinerja ekspor, kami pastikan tidak akan terganggu.”
Untuk memitigasi risiko dan menjaga stabilitas ekonomi negara, kebijakan pengaturan otomatis memblokir belanja kementerian dan lembaga pada Pagu Belanja.
Kementerian dan lembaga diminta untuk memprioritaskan belanja yang sangat penting, seperti honor, dan barang operasional, pada awal 2024. Mereka kemudian dapat mengajukan permohonan relaksasi automatik perubahan pada Semester II/2024 jika ada kebutuhan yang mendesak.