Kemendag : Perundingan FTA Indonesia-EAEU Setujui 2 Bab Baru

Kemendag : Perundingan FTA Indonesia-EAEU Setujui 2 Bab Baru

Bandung, Penjuru – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengumumkan bahwa perundingan Perjanjian Perdagangan Gratis Indonesia-Eurasian Economic Union (I-EAEU FTA) telah mencapai tahap keempat. Kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan tentang dua bab tambahan.

Dalam perundingan I-EAEU FTA, empat dari lima belas bab yang direncanakan telah diselesaikan, kata Johni Martha, Direktur Perundingan Bilateral Kemendag.

Di Jakarta, Jumat lalu, Johni menyatakan, “Saya memberikan apresiasi kepada kedua tim perunding atas keberhasilan mereka dalam menjaga momentum positif perundingan dari awal hingga sekarang, terutama dalam semangat kerja sama dan keterbukaan dalam membahas masalah yang mempengaruhi perdagangan bilateral.”

Ada 13 masalah yang dibahas selama perundingan tahap keempat. Ini termasuk penyelesaian sengketa, perdagangan barang, perdagangan elektronik, ketentuan hukum dan kelembagaan, pengamanan perdagangan, kerja sama, ketentuan asal barang dan standar, transparansi, ketentuan institusi, ketentuan umum, peraturan teknis, dan proses penilaian kesesuaian.

Setelah perundingan tahap keempat, diskusi mengenai persaingan usaha dan sanitasi dan fitosanitari dilakukan secara online.

Pada saat ini, Indonesia dan EAEU telah mencapai kesepakatan mengenai standar, peraturan teknis, transparansi, dan prosedur penilaian kesesuaian.

Sebelum ini, kedua pihak telah mencapai kesepakatan mengenai hak kekayaan intelektual, fasilitasi perdagangan, dan administrasi kepabeanan.

Johni juga mengatakan bahwa terdapat kemajuan besar dalam diskusi tentang aturan asal barang, perdagangan elektronik, keamanan perdagangan, kerja sama, penyelesaian sengketa, dan hukum.

Kedua belah pihak telah membuat rencana untuk menyelesaikan diskusi tentang akses pasar barang, yang mencakup pertukaran daftar penawaran kedua. Rencana ini dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam waktu dekat.

Johni mengatakan, “Dengan kemajuan perundingan yang konsisten seperti ini, saya optimis bahwa perjanjian I-EAEU FTA dapat diselesaikan tahun ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan.” Perundingan tahap selanjutnya direncanakan akan dilaksanakan di Indonesia pada bulan Juli 2024.

Armenia, Belarus, Federasi Rusia, Kazakhstan, dan Kyrgystan tergabung dalam Uni Ekonomi Eropa (EAEU) untuk meningkatkan pasar ekspor Indonesia.

Perdagangan antara Indonesia dan EAEU pada tahun 2023 mencapai 3,8 miliar USD, penurunan sebesar 12,8% dari tahun sebelumnya yang mencapai 4,3 miliar USD.

Pada tahun yang sama, ekspor Indonesia ke EAEU sebesar 1,1 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari EAEU sebesar 2,7 miliar dolar AS.

Minyak sawit, kopra, perangkat televisi, mesin dan peralatan listrik adalah beberapa produk ekspor utama Indonesia ke EAEU pada tahun 2023. Sebaliknya, batu bara, pupuk, produk setengah jadi besi baja bukan paduan, dan gandum adalah produk impor utama Indonesia dari EAEU.