Kemendagri Berkomitmen Memperkuat Ekonomi Daerah Melalui BPD
Bandung, Penjuru – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan komitmennya untuk memperkuat struktur keuangan dan mendukung pembangunan ekonomi daerah melalui optimalisasi 27 Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Horas Maurits Panjaitan, Pelaksana Harian Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, dalam sebuah siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta pada hari Rabu, menyatakan bahwa saat ini terdapat 27 BPD yang memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurutnya, BPD dengan basis yang kuat di tingkat lokal dapat menjadi pendorong investasi, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
Maurits menekankan pentingnya perhatian dan dukungan yang memadai dari kepala daerah dan DPRD, sebagai pemilik BPD, guna mengoptimalkan potensi tersebut untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam konteks ini, Kemendagri memiliki peran strategis dalam pembinaan dan pengawasan umum penyelenggaraan pemerintahan daerah di seluruh Indonesia, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Maurits menambahkan bahwa akses terhadap layanan perbankan sangat penting bagi masyarakat, dan BPD memiliki peran strategis dalam meningkatkan inklusi keuangan berbasis kebutuhan masyarakat.
Dalam Rangka Mendukung Perekonomian Daerah, Maurits Menyampaikan Beberapa Langkah Strategis, Antara Lain :
- Komitmen dari kepala daerah dan DPRD dalam penyertaan modal yang terus menerus.
- Penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
- Meningkatkan daya saing dengan bank umum lainnya.
- Melakukan kerja sama dengan lembaga keuangan milik pemerintah lainnya.
- Pemenuhan modal inti minimum baik melalui kerjasama usaha bersama maupun penyertaan modal.
- Klarifikasi kerja sama yang berkelanjutan.
- Mitigasi risiko.
Maurits juga mengapresiasi kepala daerah dan kementerian/lembaga atas terselenggaranya rapat koordinasi tersebut, yang bertujuan untuk mendorong perbankan di daerah dalam meningkatkan perekonomian regional.