Kemendagri-Korea Selatan Jalin Kerja Sama Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bina Adwil) bersama Korea Selatan tengah menjajaki potensi kerja sama di bidang penanggulangan kebakaran dan penyelamatan. Hal ini terungkap dalam kunjungan Delegasi Kemendagri yang diwakili oleh Plh Dirjen Bina Adwil, Amran, ke Korea Selatan pada Jumat (24/5). Kunjungan ini berlangsung selama lima hari, sejak Minggu (19/5).
“Korea Selatan, sebagai pusat industri Asia dengan institusi penelitian dan pengembangan pemadam kebakaran kelas dunia, adalah pionir dalam tata kelola kebakaran modern. Dalam hal ini, Korea Selatan merupakan mitra kunci bagi Indonesia,” ujar Amran dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Selama kunjungan, Ditjen Bina Adwil bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan pemerintah dan non-pemerintah, termasuk KBRI Indonesia di Seoul, Ministry of the Interior and Safety, National Fire Agency, Daegu Fire Department, Sejong Fire Department, Gyeonggi Disaster and Safety Headquarters, serta Korea Fire Institute (KFI). Delegasi juga mengadakan kunjungan lapangan ke Daegu Fire & Emergency Service dan menghadiri Fire Expo 2024.
Dalam pertemuan dengan perwakilan Korea Ministry of the Interior and Safety, Amran menyampaikan pentingnya memperluas cakupan kerja sama dalam penanggulangan kebakaran, khususnya dalam penguatan sarana prasarana dan sumber daya manusia. Kemendagri saat ini berupaya mendorong penguatan pemerintah daerah dalam bidang penanggulangan kebakaran, dengan target mencapai waktu respons 15 menit.
Perkembangan teknologi di Korea Selatan, terutama dalam pengembangan infrastruktur kebakaran, dianggap sebagai peluang bagi Indonesia yang tengah mengalami pertumbuhan electric vehicle (EV) yang meningkatkan risiko kebakaran.
Sementara itu, Chief of Gyeonggi Fire and Disaster Headquarters, Seonho Cho, mengungkapkan harapannya agar kunjungan delegasi Kemendagri Indonesia dapat mempererat hubungan baik antara kedua negara dalam penanggulangan bencana dan kebakaran. “Korea Selatan sangat membutuhkan pelatihan dan pembelajaran dari Indonesia, khususnya dalam menangani bencana besar seperti gempa dan tsunami,” kata Cho.
Kunjungan Delegasi Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan delegasi Korea Selatan ke rangkaian HUT Pemadam Kebakaran ke-105 yang diselenggarakan Kemendagri di Surabaya, Jawa Timur, pada 1 Maret 2024.
Turut serta dalam delegasi ini antara lain Indra Gunawan, SE, M.PA (Sekretaris Ditjen Bina Adwil), Danang Insita Putra, Ph.D (Kasubdit Taopa dan SDM Damkar), dan Ringga Damara, S.STP (Analis Kebijakan Ahli Muda) yang mengunjungi empat kota di Korea Selatan, yaitu Seoul, Sejong City, Daegu, dan Suwon City, Gyeonggi.
