Kementerian Desa dan Kehutanan (PDT) Meminta Aparatur Kampung di Papua Meningkatkan Manajemen dan Transparansi Dana Desa
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT) meminta aparatur kampung dan desa di Papua untuk memiliki tata kelola yang baik dan lebih transparan.
Di Biak pada hari Senin, Lutfi Latif, Direktur Pembangunan Ekonomi Kawasan Pedesaan Kemendes PDT dan Transmigrasi, menyatakan, “Dengan tata kelola dana desa yang baik, akuntabel, transparan, terstruktur, dan sistematis, maka aparat kampung/desa dapat meningkatkan daya saing melalui pemanfaatan dana desa.”
Dia menjelaskan bahwa pemerintahan kampung atau desa dapat memiliki tujuan dan jalan yang jelas untuk dicapai jika dana desa dikelola dengan baik.
Dia menambahkan, “Pemerintah kampung juga harus tahu ke mana arah yang akan dituju serta memiliki ukuran yang jelas dalam menilai kinerja pengelolaan dana kampung pada pemerintahan kampung atau desa setempat.”
Dia ingin meningkatkan daya saing dan tata kelola kampung dengan meningkatkan kapasitas aparat kampung di Kabupaten Biak, Supiori, Waropen, dan Yapen.
Dia menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan penguatan kapasitas aparat kampung yang dilakukan oleh Pemprov Papua di Biak.
Sementara itu, Yang Piet Rawar, Penjabat Fungsional Analis Madya Pemprov Papua, mengatakan bahwa aparat kampung akan lebih memahami tata kelola keuangan kampung yang profesional dan akuntabel dalam hal perencanaan, penggunaan, pertanggungjawaban, dan evaluasi.
“Pemprov Papua mendukung kegiatan penguatan kapasitas aparat kampung yang diselenggarakan oleh DPMK dan orang asli Papua di Kabupaten Biak Numfor,” kata Yan, yang mewakili Plh. Gubernur Ridwan Rumasukun saat membuka kegiatan di wilayah adat Saereri di Biak pada tanggal 17-19 Juli 2023.
Calvin Mansnembra, Wakil Bupati Biak Numfor, berharap aparatur kampung menggunakan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat dengan memperkuat kapasitas mereka.
Diikuti oleh seratus perwakilan aparat kampung dari Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Yapen, dan Waropen, mereka mengikuti seminar yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tata kelola keuangan kampung.