Kemendes PDTT : Jumlah Desa Mandiri Meningkat Menjadi 11.456 Desa

“Kemendes PDTT RI: Menurut IDM 2023, Jumlah Desa Mandiri Meningkat Menjadi 11.456”.

Menurut Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI, jumlah desa di Indonesia yang mencapai status mandiri telah meningkat menjadi 11.456 desa dari 6.238 desa pada tahun 2022.

“Terdapat perbaikan yang signifikan dalam baseline IDM,” kata Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa PDTT, dalam keterangan resmi di Jakarta pada Jumat.

Selain itu, ia menyatakan bahwa jumlah desa yang termasuk dalam kategori maju meningkat menjadi 23.035 desa pada tahun 2023, meningkat dari 20.249 desa pada tahun sebelumnya.

Sebaliknya, jumlah desa yang termasuk dalam kategori berkembang pada tahun 2023 menurun menjadi 28.766 desa dari 33.902 desa pada tahun sebelumnya. Jumlah desa yang termasuk dalam kategori tertinggal juga menurun menjadi 7.154 desa, dengan 4.850 desa yang sangat tertinggal tersisa.

Menteri Halim menguraikan bahwa IDM memberikan kemampuan kepada pemerintah untuk mengintervensi dalam proses pembangunan desa. Metode ini digunakan dengan mempertimbangkan karakteristik yang berbeda dari setiap desa, yang mencakup modal sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Selanjutnya, dia menyatakan bahwa IDM terdiri dari tiga indeks komposit: indeks ketahanan sosial yang mencakup modal sosial, kesehatan, pendidikan, dan perumahan. Indeks lainnya mencakup ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi desa.

Data IDM 2023 juga menunjukkan bahwa jumlah desa yang masuk kategori mandiri meningkat di beberapa provinsi dan tidak ada lagi desa tertinggal atau sangat tertinggal.

Menteri Halim—juga dikenal sebagai Gus Halim—mengatakan, “Contohnya, Provinsi Bali. Jumlah desa mandiri di tahun 2023 meningkat menjadi 502 desa dari 386 desa pada tahun 2022.”

Selain Bali, provinsi lain, seperti Jawa Timur, yang memiliki 2.800 desa mandiri, Jawa Barat, yang memiliki 1.828 desa mandiri, dan DI Yogyakarta, yang memiliki 256 desa mandiri, tidak memiliki desa tertinggal atau sangat tertinggal.

Selain itu, setelah proses identifikasi dan verifikasi lapangan selama pendataan IDM 2023, desa tertinggal dan sangat tertinggal tidak lagi ada di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.

Diharapkan pencapaian ini akan mendorong daerah lain untuk terus mempercepat pembangunan desa di daerah mereka, dengan tujuan menurunkan secara signifikan jumlah desa yang dianggap tertinggal dan sangat tertinggal serta meningkatkan jumlah desa yang telah mencapai status mandiri.