Kemendikbudristek Mendorong Pemanfaatan Capaian HKI untuk Kesejahteraan
Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat telah memperoleh hak kekayaan intelektual (HKI) yang bermanfaat bagi masyarakat, menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Menurut Profesor Nizam, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, penting untuk memastikan bahwa HKI dapat diintegrasikan oleh industri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberikan keuntungan bagi Unand.
Profesor Nizam mengatakan bahwa pemerintah menawarkan berbagai dukungan untuk mendukung penelitian di perguruan tinggi, yang dimulai oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta. Riset ini dapat dilakukan dalam kolaborasi antara sektor industri dan perguruan tinggi, sehingga hasilnya tidak hanya prototipe untuk ditunjukkan.
Konsep dana padanan adalah komitmen yang dibuat antara perguruan tinggi dan industri untuk memastikan bahwa hasil riset akan digunakan oleh industri. Dalam skema ini, tidak hanya industri yang memberikan dana untuk riset, tetapi pemerintah juga berpartisipasi dalam pengembangannya. Sebagai contoh, pemerintah diharapkan memberikan kontribusi sebesar Rp1 miliar jika industri berkontribusi.
Salah satu universitas di luar Pulau Jawa, Unand, telah mengajukan 1.519 paten dan pencatatan ciptaan pada tahun 2022. Kemendikbudristek mengapresiasi pencapaian hak kekayaan intelektual Unand. Termasuk dalamnya adalah 47 pencatatan paten terdaftar, 274 paten sederhana, 897 hak cipta, 298 desain industri, dan tiga merek. Ini adalah hasil dari penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh Pusat Kekayaan Intelektual dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unand.