spot_img

Kemendikbudristek Mendorong Pendidikan Usia Dini yang Menyenangkan

Date:

Kemendikbudristek Mendorong Pendidikan Usia Dini yang Menyenangkan

Iwan Syahril, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kemendikbudristek, menekankan bahwa pendidikan harus diberikan dengan cara yang menyenangkan bagi anak-anak usia dini agar mereka ingin belajar lebih banyak lagi.

Iwan mengatakan pada Selasa di Sosialisasi Penguatan Implementasi Transisi PAUD ke SD 2024 di Jakarta bahwa dia ingin anak-anak dari tingkat PAUD hingga kelas 1 dan 2 SD memiliki cinta terhadap pembelajaran. Belajar diharapkan menjadi sesuatu yang diharapkan, bukan sesuatu yang menakutkan bagi mereka.

Iwan percaya bahwa anak-anak akan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih cerah jika mereka sudah menikmati dan mencintai kegiatan belajar sejak usia dini.

Pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak diharapkan dapat membentuk nilai-nilai pribadi yang baik, termasuk agama, budi pekerti, keterampilan motorik, kemampuan bersosialisasi, komunikasi, dan pengendalian emosi.

Sebagai bagian dari upaya ini, Kemendikbudristek meluncurkan “Merdeka Belajar Episode ke-24” pada tahun lalu dengan tema “Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.” Lebih dari 504 kabupaten/kota di Indonesia telah menerapkan program ini.

Salah satu kebijakan gerakan adalah penghapusan ujian membaca, menulis, dan menghitung (calistung) saat anak-anak PAUD mendaftar untuk masuk ke jenjang SD. Tujuan utama gerakan adalah untuk membuat proses pembelajaran menyenangkan dan disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan unik siswa.

Iwan menegaskan bahwa pendekatan pembelajaran yang menarik, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa, dapat merangsang minat siswa untuk menjadi sangat tertarik dan membangun siswa yang berpikir kritis.

Iwan merekomendasikan Kurikulum Merdeka untuk membantu guru. Kurikulum ini mempertimbangkan bahwa beberapa anak belum menguasai calistung, sehingga materi dan metode pembelajarannya disesuaikan dengan kebutuhan, tingkat perkembangan, dan pertumbuhan anak.

Tidak masalah jika anak tidak dapat calistung. Anak-anak dapat berkembang lebih cepat daripada yang lain. Iwan menyatakan bahwa tidak semua anak-anak memiliki kesempatan untuk pergi ke taman anak-anak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...