Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD), yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Dianggap sebagai upaya untuk memperkuat ekosistem kebudayaan Tanah Air, PKD ini dilakukan.
“Semoga PKD ini menjadi energi positif yang dapat memperkuat ekosistem kebudayaan,” kata Judi Wahyudin, Direktur Perlindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, saat pembukaan Pekan Kebudayaan Daerah di Padang, Senin.
Wahyudin menyatakan bahwa Kongres Kebudayaan Indonesia dan PKD juga memiliki tema yang sama. Diharapkan bahwa kedua acara budaya ini akan memberikan warna khusus pada kontribusi Ranah Minang secara keseluruhan di tingkat nasional.
Selain itu, Wahyudin menyatakan bahwa pada tanggal 27 November 2023, Anugerah Kebudayaan Indonesia akan diadakan, dan pada tanggal 25 Oktober, sertifikat warisan budaya tak benda Indonesia dan cagar budaya nasional akan diserahkan.
Menurutnya, Pekan Kebudayaan Daerah adalah waktu yang tepat untuk mengadakan acara tersebut bersamaan.
PKD 2023 adalah bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat dan memberikan ruang untuk berbagai kreasi dan aktivitas seni serta menghubungkan masyarakat dengan pelaku budaya. Acara ini tidak hanya mendorong seniman dan budayawan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya UMKM yang berbasis kearifan lokal.
Wahyudin berharap Pekan Kebudayaan Daerah di Sumatera Barat menjadi acara tahunan yang semakin berkembang, menarik, dan maju.
Sementara itu, Audy Joinaldy, Wakil Gubernur Sumatera Barat, mengatakan bahwa PKD tahunan adalah konsekuensi dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Audy menyatakan bahwa pekan kebudayaan daerah berfungsi sebagai wadah untuk memfasilitasi keberagaman budaya dan interaksi budaya.
Selain itu, kegiatan ini menciptakan ruang untuk saling menghargai dan pelestarian tradisi, dan memperkenalkan budaya kepada generasi muda dengan tujuan melindungi, mengembangkan, membina, dan memanfaatkan warisan budaya.
Audy menambahkan bahwa budaya Minangkabau memiliki pengaruh yang kuat di tingkat nasional dan internasional, dengan berbagai aspeknya yang mudah dikenali oleh masyarakat umum, seperti masakan Minang, pakaian tradisional, dan arsitektur rumah adat Minangkabau yang unik.
Dia menyatakan bahwa kehadiran budaya Minangkabau dikenal luas karena rumah makan Padang dapat ditemukan di mana saja dan selalu memiliki gonjong.