Kemenhub Berkomitmen Menunjukkan Peran Aktif Menyambut Audit Wajib IMO 2025
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan komitmen Ditjen Hubla untuk terus berperan aktif menjelang Organisasi Maritim Internasional (IMO) Member State Audit Scheme (IMSAS) yang akan berlangsung pada tahun 2025.
Antoni menekankan pentingnya Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia untuk memastikan keamanan dan keselamatan dalam kegiatan maritim.
“Indonesia tetap berkomitmen pada prinsip dan konvensi yang ditetapkan oleh IMO,” ungkap Antoni setelah kegiatan Mock Audit IMSAS sebagai persiapan IMSAS Indonesia pada Februari 2025 di Jakarta.
Lebih lanjut, Antoni juga mengapresiasi Indonesia yang kembali terpilih sebagai anggota Kategori “C” di Dewan IMO.
“Kembali terpilihnya Indonesia menempatkan kita dalam posisi untuk aktif berkontribusi dalam pembentukan kebijakan dan regulasi internasional yang mengatur industri maritim,” tambahnya.
Ditjen Hubla menyatakan bahwa pengalaman Indonesia dalam Voluntary IMO Member State Audit Scheme (VIMSAS) pada tahun 2014 telah membentuk komitmen terhadap keselamatan maritim. Pengalaman tersebut telah membentuk kebijakan dan praktik Indonesia, mendorong peningkatan infrastruktur maritim dan kerangka regulasi nasional.
Dalam menghadapi IMSAS 2025, Ditjen Hubla menegaskan pentingnya persiapan Indonesia dalam menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap standar tertinggi keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan maritim.
“Mock Audit IMSAS memberikan kesempatan berharga bagi Indonesia untuk mengevaluasi kesiapan menghadapi IMSAS. Kita harus mendekati IMSAS dengan pola pikir menyeluruh dan proaktif, memastikan administrasi maritim kita mematuhi konvensi IMO,” jelas Antoni.
Persiapan melalui mock audit tersebut melibatkan peninjauan sistem yang ada dan identifikasi serta implementasi perbaikan yang diperlukan.
“Diharapkan semua pihak dapat bekerja sama, berpartisipasi aktif, dan menerapkan prinsip keterbukaan agar semua kekurangan dan temuan dapat diperbaiki secepatnya,” tambah Antoni.