Kemenhub Bertekad Realisasikan Keselamatan Pelayaran di Perairan Indonesia
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Antoni Arif Priadi, menegaskan komitmen Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dalam menjaga keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.
Antoni mengatakan bahwa KPLP, sebagai Sea and Coast Guard, bertekad untuk menjaga kerja sama yang ada dan memastikan keamanan serta keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.
Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menerima apresiasi atas keberhasilan dalam mengevakuasi Kapal MV Layar Anggun 8 dari Kuala Lumpur, Malaysia, yang mengalami kecelakaan di Perairan Tanjung Berakit, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Aksi penyelamatan dilakukan oleh pasukan KPLP Pangkalan Tanjung Uban, bersama KRI Lepu 861, TNI AL Pos Tanjung Berakit, dan nelayan setempat pada 17 April 2024.
Antoni menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan menerima apresiasi dari pemilik kapal melalui surat yang dikirim kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi.
Dalam surat tersebut, pemilik kapal menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pasukan KPLP Tanjung Uban atas bantuan yang diberikan dalam mengatasi kebakaran kapal.
Meskipun demikian, Antoni meminta kepada seluruh jajaran KPLP untuk terus meningkatkan kinerja dalam menjaga keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.
“Ke depan, saya berpesan agar KPLP terus meningkatkan kinerja dan menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan pelayaran di seluruh perairan Indonesia,” ujarnya.
Dengan komitmen yang teguh dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mewujudkan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia, serta upaya nyata Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dalam menanggapi dan menangani situasi darurat dengan cepat dan efektif, harapan akan terciptanya lingkungan maritim yang aman dan stabil semakin menjelma menjadi kenyataan.
Melalui sinergi antara berbagai pihak terkait, termasuk pemilik kapal, instansi terkait, dan masyarakat pesisir, dapat dipastikan bahwa Indonesia terus maju menuju target pelayaran yang lebih baik, menguatkan posisinya sebagai negara maritim yang terdepan di kawasan Asia Tenggara. Semoga upaya ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para pelaku industri pelayaran, tetapi juga melindungi kepentingan nasional dan memastikan keselamatan bagi seluruh pelaku dan pengguna jasa di laut Indonesia.