Kemenkes Perluas Layanan KJSU ke Rumah Sakit TNI/Polri dan Perguruan Tinggi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Memberikan Layanan Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU) ke Rumah Sakit Militer, Polisi, dan Universitas.
Perluasan layanan Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU) ke Rumah Sakit (RS) yang dimiliki oleh TNI, Polri, dan perguruan tinggi telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia. Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan mekanisme rujukan, meningkatkan aksesibilitas, dan meningkatkan kualitas layanan RS, khususnya untuk penyakit yang menjadi prioritas nasional.
Pemerintah mendukung pemenuhan alat kesehatan untuk layanan penting seperti kanker, jantung, stroke, uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak di rumah sakit militer, polisi, dan perguruan tinggi, kata Azhar Jaya, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes. Ini sejalan dengan perubahan kesehatan di Indonesia, di mana layanan rujukan menjadi bagian penting.
Perluasan layanan KJSU ini mencakup 20 rumah sakit milik TNI, lima rumah sakit milik Polri, dan 11 rumah sakit milik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang telah siap untuk mendukung alat kesehatan KJSU. Beberapa alat kesehatan canggih termasuk teknologi tinggi seperti alat untuk prosedur endourologi, alat USG Doppler untuk mengevaluasi kondisi pembuluh darah, laser holmium untuk memecahkan batu saluran kemih, dan Intra-Aortic Balloon Pump (IABP) untuk mengurangi beban kerja jantung.
Al-Azhar menyatakan bahwa beberapa perangkat kesehatan tersebut telah tiba di rumah sakit dan telah dipasang dan diuji kinerjanya. Contohnya termasuk IABP di RS Pendidikan Universitas Padjadjaran dan RS Pusat AU dr. Esnawan Antariksa; MRI 1,5 T di RS Universitas Udayana dan RS Pendidikan Universitas Padjadjaran; USG Doppler di beberapa RS Bhayangkara; dan laser holmium di RSUPAD Gatot Soebroto dan RS Umum Bhayangkara.
Azhar menyatakan bahwa dalam upaya Kemenkes untuk meningkatkan layanan kesehatan prioritas di Indonesia, alat kesehatan lainnya akan dikirim, dipasang, dan secara bertahap diuji fungsi di berbagai rumah sakit.