Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta penyedia layanan internet (ISP) untuk mematuhi peraturan terkait pemanfaatan frekuensi dan berkomitmen untuk memerangi perjudian online di ruang digital Indonesia.
Dalam Acara Forum Group Discussion (FGD) Bertema “Untuk Telekomunikasi Nyaman Gunakan Frekuensi yang Aman”, yang diadakan secara hibrida pada Rabu (23/8), Wayan Toni Supriyanto, Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika, Menyampaikan Ajakan Ini.
Menurut Wayan, diskusi ini menunjukkan kontribusi pemerintah dan operator telepon dalam mewujudkan arahan menteri untuk memberantas perjudian online serta menciptakan penyelenggaraan telepon yang tertib. Harapannya, semua pihak yang terlibat dapat berpartisipasi dalam menciptakan ketertiban penyelenggaraan telepon dan membangun bangsa.
Pemerintah meminta penyedia layanan internet untuk menghindari mempromosikan aktivitas ilegal seperti judi online.
Meskipun demikian, Kemenkominfo meminta ISP untuk bekerja sama lebih erat dalam penggunaan izin frekuensi untuk mendorong persaingan bisnis yang sehat.
Untuk memberikan konektivitas digital kepada pelanggan, banyak ISP saat ini menggunakan frekuensi dari 2.4 MHz hingga 5.8 MHz, menurut Wayan.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Berdasarkan Izin Kelas mengatur penggunaan frekuensi tersebut.
Namun, dalam kenyataannya, beberapa ISP terus berusaha menghindari aturan tersebut, menyebabkan persaingan bisnis yang tidak sehat.
Sumber Daya Terbatas Frekuensi Harus Dikelola dengan Baik untuk Memastikan Semua Aktivitas Berjalan Lancar. Karena itu, Diperlukan Kerja Sama dan Diskusi Semacam Ini untuk Mencari Solusi untuk Pemanfaatan Frekuensi dalam Penyelenggaraan Telekomunikasi, Terutama Internet.
 meminta penyedia layanan internet (ISP) untuk mematuhi peraturan terkait pemanfaatan frekuensi dan berkomitmen untuk memerangi perjudian online di ruang digital Indonesia.){kind=link}