Kemenparekraf Menghubungkan UMKM dengan Industri Besar melalui Kenarok
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyelenggarakan ajang Kemitraan Nasional Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kenarok) untuk mempertemukan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan industri besar.
Agustien Mulyawati, Analis Kebijakan Ahli Madya Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan industri pariwisata dengan UMKM bidang ekonomi kreatif di Solo, Jawa Tengah.
“Harapannya ada komitmen kerja sama dengan mereka, industri pariwisata besar di Solo banyak, ada hotel, restoran, travel agent, tempat wisata dan toko oleh-oleh,” ujarnya.
Mulyawati berharap bahwa kegiatan ini akan membuka peluang bagi industri besar untuk melihat potensi produk UMKM di sekitarnya dan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
“Sebagai tindak lanjut, kami akan melakukan evaluasi terhadap kerja sama yang terjalin. Selain itu, kami juga akan melakukan monitoring dari keberlanjutan tersebut,” tambahnya.
Dalam upaya mendukung kerja sama antara UMKM dan industri besar, Kemenparekraf juga akan memfasilitasi pertemuan antara perbankan maupun non-perbankan untuk mengatasi kendala permodalan yang sering dihadapi oleh UMKM.
“Sementara itu, selain diharapkan bisa berlanjut menjadi kerja sama, pihaknya juga berharap industri besar bisa memberikan ruang bagi produk UMKM agar lebih dikenal,” ujar Mulyawati.
Ferry Septha Indrianto, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta, menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan bahwa kolaborasi antara UMKM dan industri besar merupakan langkah kreatif untuk mengembangkan sektor pariwisata tanpa meninggalkan potensi lokal.
“Ini perlu dikolaborasikan secara luas, khususnya aglomerasi Solo Raya dan nasional. Targetnya supaya yang besar bisa bermitra dengan yang kecil, pertama itu dulu,” tambahnya.