Kemenparekraf Meningkatkan Kunjungan Wisman dari Korea Melalui SITF 2024
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa pasar wisatawan mancanegara (wisman) dari Republik Korea masih menjadi salah satu pasar yang memiliki potensi besar bagi industri pariwisata di Indonesia.
“Untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisman pada tahun 2024, khususnya dari Republik Korea, Kemenparekraf turut serta dalam acara bursa pariwisata Seoul International Travel Fair (SITF) 2024,” ujar Menparekraf dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Senin.
Republik Korea menempati posisi ke-8 dari 10 negara teratas yang berkontribusi dalam jumlah kunjungan wisman terbanyak ke Indonesia pada tahun 2023. Tren ini terus menunjukkan pertumbuhan positif, mencapai 347.185 kunjungan, yang menandai peningkatan sebesar 284 persen dibandingkan dengan tahun 2022 (atau 178,5 persen dari target tahun 2023 sebesar 194.500).
Untuk tahun 2024, target jumlah kunjungan wisman dari Republik Korea ke Indonesia telah ditetapkan sebanyak 344.752 kunjungan, menandai peningkatan sebesar 43,58 persen dibandingkan dengan target pada tahun 2023.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengungkapkan bahwa Bali tetap menjadi tujuan utama bagi wisatawan outbound dari Republik Korea. Selain Bali, Wonderful Indonesia juga menawarkan 5 Destinasi Super Prioritas di luar Bali, seperti Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Fokus promosi juga diperkuat pada segmen unggulan di pasar Republik Korea, yaitu golf dan rekreasi.
“Untuk menjangkau segmen kelas atas atau luxury, industri pariwisata Indonesia telah menyiapkan paket-paket wisata yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan dari Republik Korea,” kata Ni Made Ayu.
Made menambahkan bahwa paviliun tersebut juga berfungsi sebagai sarana promosi destinasi di Indonesia sebagai lokasi syuting film. “Kami baru saja memperkenalkan ekosistem lokasi syuting film yang disebut Indonesia Film Facilitation (https://www.iffa.id/), sebagai pintu masuk bagi sineas internasional untuk mengunjungi berbagai lokasi syuting yang indah di Indonesia. Memasarkan destinasi melalui film dapat mengenalkan lebih banyak tempat wisata di Indonesia, sehingga mendorong kunjungan lebih banyak wisatawan Korea ke Indonesia,” katanya.
Dalam upaya menjalankan Paviliun Indonesia di SITF 2024, Kemenparekraf bekerja sama dengan KBRI Seoul, Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan, dan maskapai Garuda Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kegiatan promosi di Republik Korea dengan menampilkan Paviliun Wonderful Indonesia.