Kemenperin Menyusun Konsep EIP untuk Mendorong Keberlanjutan Industri
Bandung, Penjuru – Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi, menyatakan bahwa konsep EIP tidak hanya mempertimbangkan aspek ekonomi, tetapi juga aspek lingkungan, sosial, dan efisiensi sumber daya. Dengan fokus ini, Indonesia diharapkan dapat mencapai target net zero emission atau nol emisi karbon pada tahun 2050.
“Dalam situasi ekonomi global yang melambat, Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil, terutama di sektor manufaktur. Capaian positif ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak yang terlibat dalam menggerakkan industri di Indonesia. Pengembangan kawasan industri yang ramah lingkungan menjadi fokus penting dalam meningkatkan investasi dan daya saing Indonesia,” ujarnya di Jakarta pada hari Kamis.
Doddy mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penandatanganan Final Event Global Eco-Industrial Parks Programme – Indonesia (GEIPP-Indonesia) fase pertama, serta meluncurkan fase kedua yang menjadi momentum penting dalam menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di Indonesia.
Penandatanganan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kemenperin dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), serta Kedutaan Besar Konfederasi Swiss.
Indonesia menjadi salah satu negara percontohan dalam GEIPP oleh UNIDO, serta menjadi negara dengan kinerja terbaik dalam manajemen kawasan dan aspek sosial.
“Pengembangan kawasan industri yang ramah lingkungan menjadi fokus penting dalam meningkatkan investasi dan daya saing Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa Kemenperin telah mengeluarkan Keputusan Menteri Nomor 3174 Tahun 2022 terkait Forum Antar Kementerian untuk mendukung penerapan EIP di Indonesia. Forum ini bertujuan untuk menyusun konsep EIP kawasan industri, serta memberikan pedoman bagi pemangku kepentingan dalam memetakan kawasan industri yang berwawasan lingkungan.
“Menteri mendorong agar keputusan ini ditingkatkan menjadi Peraturan Menteri untuk menjadi pedoman teknis dalam penerapan EIP,” katanya.
Doddy menyatakan bahwa melalui kerja sama lintas sektoral dan dukungan dari pemerintah serta lembaga internasional, Indonesia akan berkomitmen untuk mempercepat pengembangan EIP.
“Program GEIPP ini akan memberikan kontribusi positif yang signifikan pada pengembangan industri yang berkelanjutan di Indonesia sesuai dengan komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia dalam Paris Agreement,” pungkasnya.