Kemenpora Mencatat Data Sebanyak 600 Atlet Diaspora
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memiliki database atlet diaspora yang mencakup 600 atlet dari berbagai cabang olahraga. Hamdan Hamidan, Tenaga Ahli bidang Diaspora dan Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, mengatakan hal ini dalam diskusi pers PSSI berjudul “Naturalisasi Pemain, Mereduksi atau Memotivasi?”pada hari Kamis di Gedung Kemenpora, Jakarta.
“Oke, database atlet diaspora, kami tampilkan. Sejauh ini kami sudah mendata 600 atlet diaspora dari berbagai cabang olahraga, seperti sepak bola, basket, voli, dan lain sebagainya,” kata Hamdan Hamidan.
Rencana untuk mempercepat database atlet diaspora, terutama atlet renang dan atletik, diumumkan oleh Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI). Dengan mengatakan, “Salah satu yang sudah saya sampaikan saat Rapat Kerja Komisi X DPR, mungkin kita butuh akselerasi untuk database diaspora di cabang olahraga renang dan atletik,” Dito menjelaskan alasan tindakan ini. Kedua cabang olahraga ini memiliki penonton terbanyak di setiap acara, terutama Olimpiade dan Asian Games, dan di situlah kita mungkin memperbaiki peringkat kita dengan cepat.
Menurut Dito Ariotedjo, Kemenpora akan terus mengawasi atlet yang memiliki kemampuan untuk bersaing dengan negara-negara yang lebih unggul dalam acara internasional.
“Jika kita memiliki atlet yang mampu bersaing dengan negara-negara yang memiliki potensi fisik lebih besar, maka kami akan terus mengamati mereka,” kata Dito Ariotedjo.
“Kami ingin mencampurkan budaya, di mana budaya Indonesia sangat baik, namun ada banyak hal yang bisa diambil sebagai contoh dari budaya luar untuk para atlet lokal kita,” kata Dito.
Dengan data 600 atlet diaspora yang tercatat di Kemenpora, harapannya ke depannya keberadaan mereka dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi atlet lokal Indonesia, serta membawa kontribusi positif dalam meningkatkan prestasi olahraga tanah air. Akselerasi dalam pemantauan atlet, khususnya di cabang renang dan atletik, diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam posisi Indonesia pada berbagai ajang olahraga internasional.