Kemenpora Optimis Peserta PKPBN Menjadi Teladan bagi Generasi Muda
Asrorun Ni’am Sholeh, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), meyakini bahwa peserta Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN) tingkat nasional tahun 2024 memiliki potensi untuk menjadi contoh positif bagi generasi muda dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada acara pembukaan PKPBN 2024 di Jakarta, Ni’am memberikan pesan kepada 100 peserta yang berasal dari perwakilan dispora provinsi dan organisasi kepemudaan untuk sungguh-sungguh dalam belajar dan memanfaatkan kesempatan yang diberikan, dalam rangka mengikuti program kerja sama antara Kemenpora dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.
“Kalian adalah pemuda dan pemudi pilihan terbaik yang mendapat kesempatan mengikuti kegiatan bela negara,” ujar Ni’am dalam pernyataannya.
Ni’am mencontohkan para pejuang Indonesia atau founding fathers seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Soetomo, dan tokoh-tokoh lainnya yang memainkan peran penting dalam sejarah perjuangan Indonesia. Mereka semua memulainya sejak usia muda, sehingga peserta PKPBN harus memiliki keberanian untuk membawa perubahan positif bagi bangsa ke depan.
“Program ini adalah panggilan jiwa untuk bela negara sebagai wujud tanggung jawab, sekaligus cara untuk membalas jasa para tokoh bangsa. Apalagi, Indonesia akan menghadapi bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya dengan penuh harapan.
Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan, menekankan pentingnya pendidikan bela negara untuk membentuk generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, penanaman nilai-nilai bela negara adalah bagian krusial dalam menjaga NKRI dan nilai-nilai Pancasila.
Ia berharap peserta PKPBN dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan menerapkan lima nilai dasar yang dikembangkan dalam program tersebut, yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, loyalitas pada Pancasila sebagai ideologi negara, kesiapan untuk berkorban demi bangsa dan negara, serta kemampuan awal dalam bela negara.