Kementan Berkolaborasi dengan Polri untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan
Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mencapai swasembada pangan seperti yang terjadi pada tahun 2016-2018.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa kerja sama dengan Polri didasari oleh Inpres 3 Maret 2011 tentang Pangan, yang menetapkan keterlibatan TNI-Polri, Menteri PUPR, Perhubungan, dan lainnya dalam kondisi krisis pangan atau iklim ekstrem.
Penandatanganan nota kesepahaman antara Kementan dan Polri bertujuan untuk memandu sinergi dalam pembangunan pertanian guna mengoptimalkan upaya mencapai ketersediaan pangan strategis.
Kerja sama ini meliputi pertukaran data, bantuan pengamanan, dukungan Satgas Pangan Polri, penegakan hukum, peningkatan kapasitas SDM, dan pemanfaatan prasarana. Kesepakatan ini berlaku selama lima tahun.
Amran optimistis bahwa Polri akan mendukung percepatan pertanian, terutama dalam mencapai ketahanan pangan domestik, dan menghadapi risiko dari fenomena El Nino.
Ketersediaan dan merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo, dan Amran menekankan bahwa krisis pangan dapat berimplikasi pada konflik sosial.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan kesiapannya untuk memberikan pendampingan kepada Kementan guna menghindari masalah hukum dalam upaya mencapai ketahanan pangan.
Jajaran Polda di seluruh Indonesia juga terlibat dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
Kapolri mendukung gebrakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam mencapai swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi, mengakui Amran sebagai pakar yang mampu mewujudkan hal tersebut.
Kapolri juga menekankan bahwa Amran memegang teguh prinsip peningkatan produksi dalam negeri, yang terbukti dari kebijakan-kebijakan anti-importasi yang diterapkannya.
Kolaborasi antara Kementan dan Polri merupakan langkah konkret dalam memperkuat, menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan dan risiko yang mungkin timbul untuk mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.