Kementerian ESDM Bermitra dengan Perusahaan Tambang untuk Mendukung Penanganan Stunting
Untuk Mendukung Program Penurunan Stunting di Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Menggandeng Lebih dari 6.000 Perusahaan Tambang.
Untuk membantu menurunkan prevalensi stunting di Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah bekerja sama dengan lebih dari 6.000 perusahaan pertambangan. Ini disampaikan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif, saat peresmian program intervensi stunting menuju generasi emas di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada hari Jumat.
Menurut Arfin Tasrif, perusahaan pertambangan, baik milik negara maupun swasta, memainkan peran yang sangat penting dalam mengurangi prevalensi stunting, terutama di kalangan kelompok sasaran percepatan penurunan stunting. Karena generasi sekarang akan menjadi bagian dari Visi Indonesia Emas 2045, kolaborasi ini diharapkan dapat mencegah stunting.
Selain itu, dia menekankan bahwa sumber daya manusia yang tangguh, tangguh, kuat, dan cerdas sangat penting jika kita ingin bersaing di tingkat global. PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) adalah salah satu perusahaan yang telah berpartisipasi dalam program percepatan stunting dan berkomitmen untuk mendukung inisiatif tersebut.
Arifin Tasrif juga meminta PTVI untuk menerapkan program percepatan stunting di enam wilayah di Indonesia. Bisnis pertambangan lainnya juga akan melakukan hal yang sama. Mereka akan berkonsentrasi pada wilayah yang menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) masih memiliki tingkat stunting yang tinggi.
Menurut Febriany Eddy, CEO PT PTVI, program ini akan berlanjut hingga Februari 2024 sesuai dengan tujuan perusahaan untuk pembangunan berkelanjutan. Dianggap sangat penting bahwa pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta bekerja sama dengan baik.
Selain itu, ia menekankan betapa pentingnya memberi orang pendidikan dan nutrisi. Menurut Febriany Eddy, edukasi adalah bagian penting dari menjalankan program penurunan stunting karena hanya dengan pengetahuan yang tepat upaya ini dapat bertahan lama dan berhasil.
 Menggandeng Lebih dari 6.000 Perusahaan Tambang.){kind=link}