Kementerian ESDM : Pemanfaatan Teknologi AI Tingkatkan Keselamatan di Sektor Tambang
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa Tingkatkan Keselamatan dan Produktivitas. Dalam sektor pertambangan batu bara telah terdorong oleh penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi. Menyatakan bahwa digitalisasi dan inovasi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor pertambangan. Berharap bahwa perusahaan pertambangan yang dapat menggunakan teknologi ini dengan baik akan memiliki keunggulan kompetitif.
AI tergunakan untuk mendeteksi bahaya dan memberikan peringatan dini kepada pekerja tambang. Ini adalah inovasi baru yang tersebut “mata penambangan” dan bertujuan untuk memberikan pengawasan jarak jauh melalui teknologi CCTV dan AI. Menurut Rudini Rahim, Superintendent Komunikasi Perusahaan PT Berau Coal, mata penambangan dapat memantau pergerakan manusia dan mesin di tambang, yang menghasilkan operasi yang lebih aman dan produktif.
Pengawasan sistem pemantauan pengemudi (DMS) di area tambang juga menggunakan teknologi berbasis AI. DMS menggunakan kamera dan sensor untuk memantau aktivitas pengemudi atau operator kendaraan tambang dan mendeteksi tindakan tidak aman seperti kelelahan dan kecepatan berkendara berlebihan.
Menurut Arinoto Saputro, Wakil Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, DMS mengidentifikasi kelelahan dan perilaku berbahaya lainnya, seperti menggunakan perangkat seluler atau makan di belakang kemudi. Untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan pekerja, manajemen perilaku dan kelelahan sangat penting, terutama bagi operator alat berat yang bekerja dalam lingkungan yang berpotensi bahaya tinggi.
Melarang pekerja menggunakan telepon seluler atau melakukan aktivitas lain yang dapat mengganggu konsentrasi mereka saat mengemudi juga meningkatkan perhatian. Oleh karena itu, beraharap bahwa penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam industri pertambangan akan menghasilkan peningkatan keselamatan, produktivitas, dan efisiensi operasional.