spot_img

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Bank Dunia Berkunjung ke Tempat Budidaya Rumput Laut

Date:

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Bank Dunia Berkunjung ke Tempat Budidaya Rumput Laut

Kunjungan ke Kampung Nelayan Budidaya Rumput Laut Mamolo, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Bank Dunia.

Nunukan, Kalimantan Utara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste telah mengunjungi Kampung Nelayan Budidaya Rumput Laut Mamolo di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Serfianus, sekretaris daerah Kabupaten Nunukan, menyatakan bahwa kunjungan ini sangat penting bagi wilayah itu. Ini menunjukkan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan Bank Dunia sangat berkomitmen untuk meningkatkan sektor perikanan, terutama dalam bidang budidaya rumput laut.

Staf Khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Ade Satari, dan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste (Country Director), Satu Kahkonen, berpartisipasi dalam kunjungan ini.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan, Suhadi, memberikan penjelasan kepada tim Bank Dunia tentang berbagai aspek budidaya rumput laut. Kunjungan juga mencakup pengamatan langsung tindakan seperti mencuci tali dan pengeringan rumput laut, serta berbicara dengan beberapa petani budidaya rumput laut.

Tim Bank Dunia juga melihat bagaimana membuat pelampung dari plastik daur ulang untuk tali rumput laut.

Serfianus menekankan bahwa budidaya rumput laut berdampak besar pada ekonomi Kabupaten Nunukan karena banyak orang yang bekerja di industri ini, mulai dari pengikat rumput laut, tukang cuci tali, buruh angkut, hingga pengepul.

Namun, ada masalah lain. Ini termasuk harga yang tidak stabil, kebutuhan untuk meningkatkan kualitas rumput laut, akses terbatas ke modal, dan efek negatif pada lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan botol plastik dan tali nilon yang tidak terkendali.

Serfianus berharap pejabat dari Bank Dunia dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat membantu mengatasi masalah ini.

Menurut Satu Kahkonen, Direktur Negara Bank Dunia, kunjungannya bertujuan untuk melihat budidaya rumput laut secara langsung. Ia menyoroti potensi besar rumput laut sebagai komoditas yang menarik dengan harga bersaing di pasar global.

Namun, Kahkonen juga mengakui bahwa industri rumput laut masih memiliki potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan, terutama dari segi pengembangan teknologi.

Studi yang dilakukan Bank Dunia tentang rumput laut di seluruh dunia telah menemukan bahwa sebagian besar negara terus berusaha untuk memanfaatkan potensi penuhnya. Karena itu, budidaya rumput laut juga merupakan masalah dalam menjaga lingkungan, kata Kahkonen.

Ia menekankan pentingnya mempertahankan dampak lingkungan dan mengeksplorasi peluang baru dengan bantuan Bank Dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...