Kementerian Kelautan dan Perikanan Resmikan Ekspor Perdana 243 Ton Hasil Perikanan Menuju Fuzhou dan Xiamen
Ekspor hasil perikanan sebanyak 243 ton yang dikemas dalam 9 kontainer ke Fuzhou dan Xiamen, China, diresmikan oleh Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan.
Di Jakarta, pada hari Kamis, Trenggono menyatakan, “Saya baru saja melepas ekspor perdana PT Menara Bahari Nusantara, yang menjalin kerjasama ekspor dengan pasar terbesar kedua di dunia, China.”
Ekspor perikanan mencakup 189 ton cumi-cumi, 27 ton ikan tenggiri, dan 27 ton ikan bawal beku, masing-masing dengan total Rp18,7 miliar.
Menurut Budi Sulistiyo, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSKP) Kementerian Kelautan Perikanan (KKP), terdapat 9 kontainer yang mengangkut 189 ton cumi-cumi, 27 ton tenggiri, dan 27 ton ikan bawal pada produk perikanan yang diekspor saat ini, yang senilai Rp18,7 miliar dengan volume 243 ton.
Ekspor awal ini dikirim dari Muara Baru dan memenuhi semua persyaratan ekspor, termasuk sertifikasi kelayakan pengolahan (SKP) dan nomor persetujuan ekspor ke China.
Selain itu, Budi Sulistiyo mengatakan bahwa pembeli potensial di China menunjukkan minat untuk mengimpor produk perikanan dari Indonesia.
Dengan permintaan sekitar 58 ribu ton dan nilai sekitar Rp3,4 triliun, produk perikanan yang diminati antara lain cumi, tenggiri, kakap merah, gulama, dan kerapu.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga mengadakan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan dengan pelepasan ekspor pertama ini.