Kementerian Kesehatan : Kurang Minum Air Putih Menyebabkan Terapi Cuci Darah pada Usia Muda
Menurut RA Adaninggar Primaria Nariswari, Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kebiasaan minum air putih yang jarang dapat menjadi faktor risiko untuk menjalani terapi cuci darah, bahkan pada usia muda.
Pasien muda yang memerlukan terapi cuci darah seringkali disebabkan oleh keengganan atau kurangnya air putih, menurut Dr. Ningz, panggilan akrabnya. Kebiasaan ini dapat menyebabkan peradangan pada ginjal dan meningkatkan risiko penyakit diabetes, yang pada gilirannya juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal.
Dr. Ningz mengatakan bahwa ginjal yang sudah mengalami kerusakan fungsi akan memaksa seseorang menjalani terapi cuci darah untuk mengembalikan kualitas hidup mereka karena ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik, yang dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.
Dr. Ningz juga menjelaskan bahwa meskipun terapi cuci darah dapat melakukan pekerjaan ginjal untuk menjernihkan darah, ginjal juga melakukan fungsi lain yang penting, seperti membuat hormon dan enzim. Fungsi ini tidak dapat dilakukan oleh alat atau prosedur medis.
Dr. Ningz juga menyoroti fakta bahwa kerusakan ginjal seringkali tidak menunjukkan gejala apa pun. Ini menyebabkan banyak orang tidak menyadari bahwa ginjal mereka telah mengalami kerusakan pada tingkat yang lebih parah.
Menurutnya, kondisi seperti diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol biasanya dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Sejumlah faktor risiko lainnya, seperti gaya hidup yang tidak sehat, pola makan yang tidak sehat, komposisi makanan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, dan merokok, juga dapat berkontribusi.
Dr. Ningz, dalam hal ini, mendorong orang untuk lebih memperhatikan kesehatan ginjal mereka dan waspada terhadap diabetes dan hipertensi dengan mengenali faktor risiko untuk menjaga tubuh tetap sehat dan menghindari terapi cuci darah.
Selain itu, ia menyatakan bahwa usia muda tidak membuat seseorang bebas dari penyakit, dan penting bagi remaja untuk memperhatikan kesehatan mereka dengan serius.