Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mira Tayyiba, menekankan pentingnya kapasitas sumber daya manusia dan penguasaan teknologi digital dalam mendorong peran lebih aktif perempuan dalam ekosistem industri digital.
“Ketika kita membicarakan peran perempuan dalam ekonomi digital, yang pertama-tama harus diingat adalah sebagai pelaku utama dalam sektor digital itu sendiri. Masih ada tantangan besar, seperti rendahnya minat perempuan untuk terlibat dalam bidang STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika). Minat perempuan untuk masuk dalam STEM masih terbatas,” kata Sekjen Mira ketika menerima kunjungan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LXII Tahun 2023 Lembaga Administrasi Negara di Jakarta, Jumat.
Perempuan sebagai pengguna teknologi digital perlu meningkatkan keterampilan digital mereka. Mira menyatakan bahwa Kementerian Kominfo telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital, yang mencakup pengembangan talenta digital melalui pelatihan dari tingkat dasar hingga tingkat lanjutan.
“Salah satu contohnya adalah Digital Entrepreneurship Academy (DEA), yang merupakan bagian dari program talenta digital yang secara khusus ditujukan untuk perempuan. Sebanyak 61 persen peserta DEA adalah perempuan,” kata Mira.
Mira berpendapat bahwa perlu ada lebih banyak perhatian terhadap perempuan agar mereka dapat memanfaatkan potensi yang ada dalam perkembangan industri digitalisasi di Indonesia.
“Untuk melengkapi policy briefing, kita mungkin sudah tepat dalam hal aspek digital, tetapi kita juga perlu memperhatikan bahwa ekosistem digital memerlukan individu yang memiliki kemampuan digital. Selain itu, perempuan juga perlu diberikan dukungan dalam berwirausaha, terutama dalam bisnis yang memanfaatkan teknologi digital. Ini juga termasuk dalam memikirkan akses pembiayaan perempuan,” ujar Mira.
Selain itu, perlu memudahkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan dalam berbisnis dengan menerapkan prinsip kemampuan digital.
“Ketika kita berbicara tentang UMKM secara umum, penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung, termasuk dalam hal akses pembiayaan dan lainnya. Semua ini harus saling melengkapi agar perempuan dengan keterampilan digital dapat berkontribusi dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital,” kata Mira.