Kementerian Perdagangan Memperkenalkan Buku “Eastern Indonesia For The World”
Buku “Eastern Indonesia For The World, The Story of Eastern Indonesian Food Commodities” diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan dan Organisasi Pembangunan Perdagangan dan Ekspor.
Buku berjudul “Eastern Indonesia For The World, The Story of Eastern Indonesian Food Commodities” dirilis oleh Kementerian Perdagangan dan Yayasan Business & Export Development Organization. Buku ini berisi informasi tentang berbagai komoditas unggulan yang berasal dari wilayah Indonesia timur.
“Buku ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ekspor dari Indonesia bagian timur,” kata Didi Sumedi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan.
Selain itu, buku ini memperkenalkan berbagai komoditas unggulan dari daerah tersebut, seperti jahe, moringa, cengkih, dan vanila. Diharapkan buku ini dapat membantu pemerintah daerah (pemda) dan para pemangku kepentingan terkait memahami komoditas unggulan yang potensial untuk diekspor, termasuk informasi tentang eksportir dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Jeff juga mengatakan bahwa mereka berharap buku ini akan terus diupdate dan didistribusikan kepada atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di kedutaan negara sahabat di Indonesia untuk memberikan informasi dan peluang untuk masuk ke pasar internasional. Kami berharap ekspor Indonesia meningkat. Menurutnya, buku ini juga dapat berfungsi sebagai panduan bagi pembeli yang mencari barang-barang dari Indonesia timur.
Selama penyusunan buku ini, SETC dan BEDO bekerja sama dengan Kemendag serta UMKM sebagai duta ekspor Indonesia timur untuk mengumpulkan data terkait komoditas ekspor. Program Duta Ekspor Indonesia Timur, yang didirikan oleh SETC dan BEDO, bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM untuk berpartisipasi secara aktif dalam ekspor. SETC dan BEDO juga membawa empat duta ekspor Indonesia Timur ke Trade Expo Indonesia 2023 untuk berinteraksi langsung dengan calon pembeli.
Meskipun ada beberapa hambatan, seperti keterbatasan transportasi ekspor dan kurangnya industri pengolahan di Indonesia timur, potensi ekspor produk dari daerah ini masih sangat besar.