Kementerian Perdagangan Memperkenalkan Makanan dan Minuman Indonesia di Shanghai
Kementerian Perdagangan memperkenalkan produk makanan dan minuman Indonesia melalui pameran Salon International de l’Alimentation (SIAL) Shanghai 2024 pada tanggal 28-30 Mei 2024.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan bahwa partisipasi Indonesia dalam pameran tersebut adalah komitmen untuk memperluas pasar internasional dan memperkenalkan keunggulan produk makanan dan minuman Indonesia kepada dunia. Harapannya, pameran ini dapat meningkatkan ekspor makanan dan minuman Indonesia di pasar global, terutama di kawasan Asia.
Delapan peserta asal Indonesia ikut serta dalam Paviliun Indonesia di SIAL Shanghai 2024, menampilkan produk makanan dan minuman unggulan. Mereka antara lain adalah PT Azaki Food Internasional, PT Erefindo Jaya Indonesia, PT Manohara Asri, PT Sionchem Global Indo, Indofood CBP, DAVIGOR, Bank Indonesia (Wellica Corp), dan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC).
Produk yang dipamerkan meliputi mi instan, kopi, sarang burung walet, minyak goreng, tempe azaki, dan makanan ringan.
Paviliun Indonesia juga menampilkan berbagai kegiatan lain, seperti penampilan tarian daerah dan sesi “coffee cupping” bagi pengunjung. “Coffee cupping” adalah proses observasi untuk mengetahui rasa sebelum kopi tersebut tiba dalam cangkir bagi para penikmat kopi.
Selain itu, pengunjung juga diberi kesempatan untuk mencicipi produk makanan unggulan dari Indonesia.
SIAL Shanghai 2024 menampilkan lebih dari 5.000 peserta pameran dari 70 paviliun internasional dan 35 paviliun domestik, menawarkan 24 kategori produk makanan dan minuman yang beragam dan menggugah selera pengunjung.
Dalam acara tersebut, turut hadir Konsul Jenderal RI di Shanghai Berlianto Situngkir, Atase Perdagangan (Atdag) Kedutaan Besar RI (KBRI) Beijing Budi Hansyah, dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Shanghai Adhi Kusuma Yudha Halim.
Selain SIAL Shanghai 2024, Indonesia juga akan berpartisipasi di pameran China International Import Expo (CIIE) 2024 yang akan dilaksanakan pada 5-10 November 2024 di National Exhibition and Convention Center (NECC), Shanghai.
CIIE merupakan salah satu pameran internasional yang diselenggarakan dengan dukungan penuh pemerintah China setiap tahunnya. Pada kesempatan tersebut, Indonesia akan memamerkan produk makanan dan pertanian.
Menurut data Kementerian Perdagangan, ekspor utama Indonesia ke China pada tahun 2023 meliputi feronikel senilai 14,9 miliar dolar AS, lignit senilai 7,9 miliar dolar AS, dan batu bara senilai 6,9 miliar dolar AS. Sedangkan impor utama Indonesia dari China pada tahun yang sama meliputi telepon pintar senilai 4,7 miliar dolar AS, mesin pengolah data otomatis senilai 1,7 miliar dolar AS, buldoser yang bergerak sendiri senilai 1,1 miliar dolar AS, dan “insulated wire” senilai 788 juta dolar AS.