Kementerian PUPR Mengingatkan Pentingnya Mitigasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengingatkan pemangku kepentingan dan masyarakat di Tanah Air untuk selalu mewaspadai dan menyiapkan tindakan mitigasi terkait ancaman bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi kapan saja. Sangat penting untuk melakukan antisipasi dini dalam menghadapi banjir, kekeringan, dan bencana hidrometeorologi lainnya, kata Mohammad Zainal Fatah, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR.
Ketika dia memberikan kuliah umum di Universitas Andalas dan pada peluncuran Program Magister Manajemen Bencana di Sekolah Pascasarjana UNAND, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR membuat pernyataan ini. Zainal berbicara di hadapan civitas akademika UNAND dan mengingatkan bahwa, meskipun Indonesia telah mengalami fenomena El Nino dan La Nina secara teratur, prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa musim kemarau terakhir
Zainal Fatah mengatakan kepada BMKG bahwa El Niño akan berlanjut hingga tahun 2023, terutama di timur Indonesia. Meskipun beberapa daerah seperti Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat sudah mengalami hujan, musim kemarau di Indonesia bagian timur diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2024.
Akibatnya, sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk menyiapkan mitigasi sebelum bencana hidrometeorologi seperti banjir atau kekeringan terjadi. Zainal Fatah mengatakan bahwa tindakan kesiapsiagaan harus dilakukan sebelum bencana terjadi dan bahwa penanganan yang efektif harus direncanakan dengan baik.
Selain itu, pemerintah provinsi telah mengeluarkan peraturan daerah tentang bangunan yang ramah gempa, kata Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi. Mahyeldi mendorong kabupaten dan kota di provinsinya untuk segera mengadopsi kebijakan serupa untuk meningkatkan mitigasi gempa bumi. Upaya ini merupakan bagian dari langkah-langkah untuk melindungi bangunan di wilayah tersebut dari gempa bumi.
Terakhir, Mahyeldi menyambut baik pembukaan Program Magister Manajemen Bencana di Sekolah Pascasarjana UNAND. Dia melihatnya sebagai langkah penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keahlian ilmiah tentang kebencanaan, yang akan menjadi aset berharga dalam mengelola dan mengurangi dampak bencana di masa depan.