Kementerian PUPR Siapkan 7 Tol Alternatif Gratis sebagai Solusi Kemacetan Mudik
Bandung, Penjuru – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan tujuh ruas tol fungsional sebagai alternatif gratis dalam menghadapi kemacetan parah yang mungkin terjadi saat arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Tol-tol fungsional tersebut masih gratis, jadi jangan lupa untuk dimanfaatkan. Selagi masih gratis, manfaatkanlah,” kata Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat Kementerian PUPR, Tulus Abadi, dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) secara daring di Jakarta pada Senin (25/3).
PUPR telah menetapkan 7 jalur tol fungsional yang dapat dibuka sebagai alternatif jika terjadi kemacetan di ruas tol utama. Ruas tol tersebut meliputi :
- Tol Jakarta Cikampek II Selatan (Ruas Kutanegara-Sadang) sepanjang 8,5 kilometer.
- Tol Solo Yogyakarta-NYIA (Kartasura-Karanganom) sepanjang 22,3 kilometer.
- Tol Cimanggis-Cibitung (Cikeas-Cibitung) sepanjang 19,65 kilometer.
- Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura Dan 3-4 Sinaksak-Seribu Dolok sepanjang 56,6 kilometer.
- Tol Bangkinang-Tanjung Alai sepanjang 24,7 kilometer.
- Tol Indrapura-Kisaran (Seksi 2 Limapuluh-Kisaran) sepanjang 32 kilometer.
- Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 3 sebagian (IC Musi Landas STA 64+900-Desa Suka Mulya STA 86+127) sepanjang 21,2 kilometer.
Meski demikian, Tulus menekankan bahwa ruas tol fungsional ini hanya akan dibuka saat kondisi lalu lintas di ruas tol utama mengalami darurat atau tidak mampu mengatasi kemacetan, meskipun telah diberlakukan rekayasa lalu lintas oleh kepolisian.
Tulus menjelaskan bahwa ruas tol fungsional tersebut belum sepenuhnya rampung dan belum dioperasikan secara resmi, namun secara fisik sudah dapat dilalui oleh kendaraan.
“Namun, masyarakat juga harus menyiapkan faktor pendukungnya. Ruas tol fungsional ini akan dibuka dalam kondisi darurat. Jika lalu lintas di ruas tol utama berjalan lancar dengan rekayasa lalu lintas yang baik dari pihak kepolisian, kemungkinan ruas tol fungsional tidak akan dibuka,” ujar Tulus.
Dia juga menjelaskan bahwa jika ruas tol tersebut dibuka, pengendara hanya dapat melintas dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 17.00 sore.
“Pada saat ini, ruas tol fungsional belum dioperasikan secara resmi, namun secara fisik sudah siap dilewati. Operasionalnya akan berlangsung dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 17.00 sore, hanya pada siang hari. Dari sisi keamanan, semua persyaratan sudah terpenuhi,” tambahnya.
Kementerian PUPR memperkirakan puncak arus mudik di jalur tol akan terjadi pada H-7 Lebaran, sedangkan arus balik pada H+7 Idul Fitri. Diperkirakan sebanyak 193,6 juta orang akan melakukan perjalanan selama periode Lebaran 2024.
“Secara total, saat ini ada 2.835 kilometer ruas tol yang sudah beroperasi di seluruh Indonesia, meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan ruas tol terpanjang berada di Jawa,” ungkap Tulus.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah memproyeksikan bahwa sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari total penduduk akan melakukan perjalanan mudik selama periode Lebaran 2024.
“Proyeksi ini didasarkan pada analisis tanggal libur yang telah ditetapkan,” kata Kepala Badan Transportasi Kementerian Perhubungan, Robby Kurniawan, dalam konferensi pers di Jakarta pada Minggu (17/3).
Robby menjelaskan bahwa data tersebut diperoleh dari survei yang melibatkan 48.107 responden di 38 provinsi, dengan margin of error sebesar 0,46 persen.