Kemlu : Tidak Ada WNI yang Jadi Korban dalam Penembakan Massal di Kansas City
Kementerian Luar Negeri memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam penembakan massal yang terjadi di tengah parade kemenangan Kansas City Chiefs setelah pertandingan final sepak bola Amerika, Super Bowl.
Insiden tersebut terjadi menjelang akhir parade pada Rabu (14/2) sekitar pukul 16.06 sore waktu setempat (Kamis, 15/2, pukul 05.06 WIB). Penembakan tersebut menewaskan satu orang dan melukai 15 lainnya, yang saat ini berada dalam kondisi kritis.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa KJRI Chicago telah berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia di Kansas City untuk memastikan keamanan dan keselamatan WNI. Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
KJRI Chicago juga mengimbau kepada masyarakat WNI untuk tetap berhati-hati dan segera menghubungi otoritas setempat atau mengontak KJRI jika menghadapi situasi darurat.
Kepolisian Kansas City telah menangkap dua tersangka yang membawa senjata pada saat penembakan terjadi.
Wali Kota Kansas, Quinton Lucas, mengungkapkan ketidakpercayaannya bahwa tragedi semacam itu bisa terjadi di kotanya.
Peristiwa tersebut telah menjadi sorotan di media sosial, dengan sejumlah pengguna membagikan video yang menunjukkan kepanikan di lokasi, termasuk seseorang yang mencoba memberikan pertolongan kepada korban dan orang-orang yang berteriak-teriak sambil berusaha menyelamatkan diri.
Kawasan Union Station, tempat di mana parade berlangsung, yang sebelumnya dipadati oleh kerumunan massa, tiba-tiba menjadi sepi setelah insiden penembakan. Hanya polisi dan petugas medis yang terlihat berada di lokasi.
Sebelum terjadinya penembakan, kerumunan orang telah berkumpul di sepanjang rute parade untuk menyambut para pemain Kansas City Chiefs yang melintas dengan bus tingkat.